Pedagang Pasar di OKI Keluhkan Banyak Bantuan Tidak Tepat Sasaran

Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Disdag Sumsel) menyalurkan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM dan IKM di Ogan Komering Ilir
Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Disdag Sumsel) menyalurkan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM dan IKM di Ogan Komering Ilir

INDODAILY.CO, OKI – Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Disdag Sumsel) menyalurkan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM dan IKM di Ogan Komering Ilir, melalui Disdag Kabupaten OKI. Pedagang keluhkan bantuan tersebut disinyalir tidak tepat sasaran.

Bantuan yang berasal dari APBD Provinsi itu, masuk dalam program Disdag Provinsi Sumsel berupa unit, timbangan, box etalase, vacum press, vacuum sealer dan bantuan lainnya. Direalisasikan melalui Disdag Kabupaten OKI.

Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya ia mengatakan, bantuan yang diterima oleh para pelaku UMKM di OKI rata-rata bukan berdomisili asli orang OKI.

“Bantuan alat dari provinsi ke pedagang di OKI banyak tidak tersalur untuk pedagang asli warga OKI, jelas bantuan itu untuk pedangan yang berdomisili di OKI tapi yang menerima justru pedagang yang Berdomisili KTP Ogan Ilir,” katanya, Rabu, (29/03).

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI Alamsyah melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Rasyid menjelaskan, bantuan program dari Disdag Sumsel sudah terealisasi sesuai data dan fakta.

Bacaan Lainnya

“Bahwa yang menerima itu berdomisili orang OKI boleh di cek, ya kita untuk apalah bantu pedagang warga Ogan Ilir siapa yang ingin di beri. Benar di kita banyak pedagang datangan dari OI tapi mereka berdagang di OKI kan,” jelas dia.

Disinggung berapa jumlah unit yang di dapat dan tidak tepat sasaran, Iqbal menyanggah, sebelum mendapatkan bantuan para pedagang sudah melengkapi beberapa persyaratan kelengkapan data.

Jelas itu tepat sasaran sesuai peruntukannya, sesuai permintaan para pedagang. Sebelum mendapatkan bantuan mereka terlebih dahulu dimintai beberapa persyaratan seperti KTP, KK, SKU dan Foto tempat usaha.

“Bantuan itu sesuai kebutuhan, saya lupa ada berapa unit bantuan kemarin yang jelas itu program dari provinsi. Kami hanya merealisasikan saja apabila ditemukan pedagang yang bukan asli OKI mendapatkan bantuan itu silakan bawa kesini orangnya kita tarik lagi unit bantuan itu,” tandasnya.

Pos terkait