INDODAILY.CO, PALEMBANG —Sebanyak 20 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang mengikuti Pelatihan Membatik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.
Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari dengan pembelajaran pengenalan dasar membatik dan praktek langsung pembuatan batik. Metode membatik yang digunakan adalah metode batik cap, dengan cap yang bermotif biji kopi dan ampera serta ikan belido.
Para warga binaan dibagi menjadi empat kelompok dan melaksanakan praktek langsung membatik, yang dimulai dari proses pengecapan menggunakan lilin, pencelupan warna, hingga proses penghilangan lilin yang dikenal dengan metode “melorod”.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati, beserta jajaran pejabat struktural dan staf dilingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.
Selain itu, pada pelaksanaan kegiatan membatik di hari kedua ini juga dihadiri oleh Kasubbag Humas, RB, dan TI Kanwil Kemenkumham Sumsel, Hamsir, SH, MH. beserta tim Humas yang bertugas meliput pelaksanaan membatik yang dilaksanakan oleh Warga Binaan.
“Saya ingin seluruh warga binaan yang mengikuti kegiatan ini nantinya berhasil menghasilkan kain batik hasil karyanya masing-masing, maka dari itu terus semangat ikuti kegiatan ini dengan baik, karena ilmu yang diberikan dalam pelatihan ini sangat bermanfaat dan merupakan kegiatan yang baru di Lapas Perempuan Palembang,” ujar Ike.
