INDODAILY.CO, CURUP, —- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Curup kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan dan pemulihan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Melalui pelaksanaan program rehabilitasi pemasyarakatan dengan tiga kategori masa pelaksanaan: 15 hari, 30 hari, dan 90 hari. Program ini dirancang untuk menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan kondisi psikososial masing-masing peserta, dengan pendekatan tematik yang terfokus dan berkelanjutan.
Rehabilitasi 15 Hari: Afirmasi Positif dan Semangat
Untuk kategori rehabilitasi 15 hari, kegiatan difokuskan pada penanaman afirmasi positif dan semangat hidup. Melalui sesi motivasi, refleksi diri, dan aktivitas kelompok, para peserta diajak untuk menggali kembali nilai-nilai positif dalam diri mereka. Kegiatan ini juga diisi dengan latihan pernapasan, spiritual healing, dan diskusi kelompok yang membangun optimisme dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini terbukti memberi dampak langsung pada perubahan sikap warga binaan, yang semakin terbuka dan bersemangat menjalani proses pembinaan di dalam lapas.
Rehabilitasi 30 Hari: Konseling Individu Sebagai Media Pemulihan Diri
Kategori rehabilitasi 30 hari difokuskan pada konseling individu, yang bertujuan untuk memberikan penanganan lebih personal terhadap dinamika psikologis warga binaan.
Dalam sesi konseling, para peserta diberikan ruang untuk mengungkapkan pengalaman, emosi, serta tantangan yang dihadapi selama menjalani masa hukuman.
Melalui pendekatan terapeutik dari para konselor profesional, peserta diarahkan untuk membangun kesadaran akan pola pikir dan perilaku mereka, serta merancang langkah-langkah perubahan yang lebih konkret.
Konseling ini menjadi wadah yang sangat efektif dalam mendampingi proses pemulihan secara holistik.
Rehabilitasi 90 Hari: Seminar Adiksi dengan Tema Tahapan Kecanduan
Sementara itu, bagi warga binaan yang menjalani rehabilitasi selama 90 hari, kegiatan difokuskan pada seminar adiksi dengan tema besar “Tahapan Kecanduan dan Strategi Pemulihan”.
Seminar ini mengupas tuntas proses seseorang masuk dalam jerat kecanduan, mulai dari fase eksperimen, penggunaan reguler, penyalahgunaan, hingga ketergantungan.
Melalui penyampaian materi oleh narasumber profesional di bidang adiksi, peserta diajak memahami siklus kecanduan serta pentingnya kesadaran diri dalam memutus rantai ketergantungan.
Seminar juga diselingi dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, yang membuka ruang dialog dan refleksi mendalam antar sesama peserta.
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan para peserta tidak hanya mengalami perubahan perilaku, tetapi juga memiliki bekal untuk menghadapi kehidupan setelah masa pidana berakhir.
Rehabilitasi bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru menuju kehidupan yang lebih baik.