INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Pembangunan Rumah Bibit Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” Desa Senuro Barat Kecamatan Tanjung Batu dan Desa Sukaraja Baru Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, diduga kurang volume akibat fiktif item spek pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Aliansi Pewarta Investigasi (API) Ogan Ilir kepada Indodaily.co Senin (14/11/2022).
Dia mengatakan, fakta kekurangan volume pada bangunan Rumah Bibit Melati, diantaranya tidak ada pemasangan Paving Block pada lantai.
Ukuran Luas Rumah Bibit, yakni 5 x 6 atau sama dengan 12 meter persegi tidak sesuai spesifikasi teknis, yaitu 20 meter persegi.
“Sedikitnya ada 8 item yang diduga sengaja di fiktifkan, sehingga menyebabkan kekurangan volume bangunan untuk meraup keuntungan oknum pribadi,” kata anggota API Ogan Ilir, Adi Darma
Ia mengungkapkan anggaran Rumah Bibit di Desa Sukaraja Baru diduga di korupsi. Hasil temuan mengungkapkan pemasangan plastik UV pada bagian atap di ganti dengan paranet.
“Plastik UV diganti dengan bahan karung platik, pun pula pada bagian sisi kanan, kiri, depan dan belakang tidak ada insect net. Yang ada pemasangan paranet yang mirip dengan bahan karung bekas,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Sambung dia, Dana Alokasi Khusus Pekarangan Pangan Lestari Rumah Bibit pada tahun 2022 untuk Kabupaten Ogan Ilir sebesar Rp 210 Juta untuk cost pengembangan dan penumbuhan 7 Rumah Bibit.
“Untuk 8 item yang kami duga fiktif dan kekurangan volume akan kita sampaikan pada aksi damai di Lembaga Penegak Hukum pada pekan depan,” terangnya.
Mulanya saat awak media hendak melakukan konfirmasi langsung ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ogan Ilir Staff Kepala Dinas memberitahukan bahwa kegiatan tersebut ada di Bidang Ketahanan Pangan.
“Tanya langsung ke Bidang Ketahanan Pangan pak, soalnya kita juga ngak tahu siapa PPTK kegiatan itu,” kata staff Kepala Dinas yang tak diketahui namanya.
Ada hal yang aneh saat awak media menanyakan prihal P2L di Bidang Ketahanan Pangan. Seorang staff menunjukkan oknum Kabid.
“Langsung saja pak ke Bu Kabid Kami,” kata pegawai tersebut seraya menunjukkan oknum Kabid. Namun setelah awak media menemui Oknum Kabid yang di maksud tadi. Lain yang ditanya lain pula yang di jawab.
“Maaf pak kami lagi sibuk sedang pindahan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ogan Ilir, Abi Bakri Sidiq saat dikonfirmasi indodaily.co melalui chat WhatsApp, Senin, 14 November 2022, meminta agar melakukan konfirmasi secara langsung.
“Baik mohon ke kantor biar jelas, diikuti dengan simbol jari bersimpuh,” kata dia.
Namun, saat ditemui di ruang kerjanya Ia mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang tidak ada di kantor.
“Kami lagi ado rapat dengan penyuluh…gek la suda baru ke kantor,” singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Ogan Ilir, yang menanggapi hasil investigasi terkait dugaan kekurangan volume dan item fiktif Rumah Bibit Pekarangan Pangan Lestari tersebut. (Adi)