INDODAILY.CO, CURUP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan di sektor agrikultur. Kali ini, fokus kegiatan adalah pemeliharaan intensif kebun Lapas, yang meliputi kegiatan kebersihan area tanam dan penyiangan gulma pada komoditas kol dan terong.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah tamping yang telah mendapatkan pelatihan dasar pertanian. Penyiangan gulma yang dilakukan secara rutin ini merupakan langkah krusial dalam menjaga kualitas hasil panen kol dan terong Lapas.
Kalapas Kelas IIA Curup, David Rosehan, menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu fokus utama Lapas dalam pembinaan kemandirian. Beliau menekankan bahwa program ini memberikan manfaat ganda, baik bagi warga binaan maupun ketahanan pangan Lapas.
“Melalui kegiatan rutin seperti penyiangan dan perawatan ini, para warga binaan mendapatkan keterampilan praktis dalam manajemen kebun yang baik. Mereka belajar tentang siklus tanam, kesehatan tanaman, hingga pentingnya menjaga kebersihan lahan,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Program pertanian ini tidak hanya menghasilkan produk pangan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Lapas, tetapi yang terpenting adalah menanamkan etos kerja, kedisiplinan, dan tanggung jawab pada setiap warga binaan. Keterampilan ini adalah bekal nyata untuk mereka kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif.”
Lapas Kelas IIA Curup berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi lahan yang tersedia, menjadikan area Lapas sebagai pusat pelatihan kemandirian yang menghasilkan produk sekaligus membentuk karakter warga binan yang unggul.























