INDODAILY,CO, OKI – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya aparatur sipil negara (ASN), Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muchendi Mahzareki menekankan pentingnya pelibatan potensi lokal, termasuk akademisi dan tokoh daerah dalam proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKI.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat merespons pembentukan panitia seleksi (pansel) untuk pengisian jabatan struktural eselon II.
“Saat ini pansel sudah saya sampaikan ke bidang SDM. Ke depan, harapannya semua unsur bisa dilibatkan, apalagi kita di OKI punya Universitas Islam OKI (Uniski). Mudah-mudahan nanti bisa dilibatkan juga,” ujar Muchendi kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, keterlibatan akademisi dan tokoh lokal penting agar proses seleksi lebih objektif serta mencerminkan kebutuhan dan karakteristik daerah. Ia menambahkan bahwa komposisi pansel nantinya bisa berasal dari berbagai unsur, seperti instansi Pemerintah Provinsi Sumsel, akademisi dari Palembang, hingga perwakilan lokal dari OKI sendiri.
Langkah ini merupakan bagian dari visi Bupati dalam mewujudkan pemerintahan yang inklusif, transparan, dan berbasis pada potensi daerah, sekaligus memberi ruang lebih besar bagi putra-putri lokal untuk berkontribusi dalam birokrasi yang profesional.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten OKI telah mengumumkan akan melaksanakan seleksi terbuka (lelang jabatan) untuk mengisi delapan posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada tahun 2025.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKI, Antonius Leonardo menyebutkan, awalnya hanya enam jabatan yang akan diisi, namun bertambah menjadi delapan seiring adanya pejabat yang akan pensiun.
“Awalnya ada enam jabatan, tapi karena ada tambahan dua pejabat yang pensiun hingga Desember nanti, totalnya menjadi delapan,” jelas Antonius, Selasa (11/6/2025).
Adapun delapan jabatan eselon II yang akan dilelang adalah:
- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
- Sekretaris DPRD (Sekwan)
- Staf Ahli Bidang Pemerintahan
- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
- Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD)
- Kepala Dinas Pertanian (akan pensiun)
- Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP (akan pensiun)
Pelaksanaan seleksi direncanakan berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus 2025.
“Diperkirakan pelaksanaannya dimulai bulan tujuh atau delapan,” tambah Antonius.
Pansel yang sudah dibentuk saat ini terdiri dari lima orang, yaitu Sekretaris Daerah OKI, Kepala BKPSDM OKI, serta tiga akademisi dari Universitas Sriwijaya (Unsri).
Antonius juga menegaskan bahwa belum ada pejabat yang mengajukan pensiun dini, namun evaluasi akan tetap dilakukan, terutama terhadap pejabat yang sudah lama menjabat.
“Salah satunya Kepala Dinas Kesehatan OKI yang sudah menjabat hampir lima tahun. Evaluasi perlu dilakukan demi penyegaran dan efektivitas organisasi,” tegasnya. (Ag)