Peringati Hari Sumpah Pemuda, DPD PGK Palembang Gelar Diskusi Santai

Suasana saat Diskusi Refleksi Hari Sumpah Pemuda 2022 yang bertema "Pemuda Milenial dalam Estafet Mentalitas Korup" berlangsung, Sabtu (29/10/22) Foto: Aldi/Indodaily.co

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 2022, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kota Palembang menggelar Diskusi Refleksi Hari Sumpah Pemuda yang bertema “Pemuda Milenial dalam Estafet Mentalitas Korup”, bertempat di Caffe Labiaza Jl. Sumpah Pemuda Angkatan 45 Kota Palembang, Sabtu (29/10/22).

Dengan diikuti oleh para pemuda-pemudi generasi muda Kota Palembang mulai dari mahasiswa/mahasiswi, organisasi kepemudaan dan masyarakat umum yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan edukasi kepada para pemuda-pemudi tentang menghentikan dan mencegah tindak pidana korupsi yang saat ini sering terjadi.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Akademisi UIN Raden Fattah Palembang M. Arif Setiawan, M.Ag., Ketua Umum Gencar Indonesia Charma Afrianto, S.E., Perwakilan dari Dispora Kota Palembang, Kapolrestabes Palembang yang diwakili oleh Kanit Pidana Khusus Polrestabes Palembang Iptu Ledi selaku narasumber pada Diskusi Refleksi Hari Sumpah Pemuda.

Samsul Bahri, S.E selaku Ketua DPD PGK Palembang mangatakan, bahwasannya pada saat ini tindak pidana korupsi sudah semakin menjamur dan sangat sering terjadi baik di kalangan pejabat negara hingga sampai ke tingkat mahasiswa, demi menciptakan generasi muda yang bersih dari korupsi maka DPD PGK Kota Palembang berinisiasi membuka ruang diskusi santai.

“Seperti yang kita ketahui, tindak pidana korupsi pada saat ini sudah sangat menjamur mulai dari kalangan pejabat hingga pada masyarakat. Maka dari itu kami mengadakan diskusi santai pada sore hari ini dengan mengundang para pemuda-pemudi terkhusus yang ada di Kota Palembang karena para pemuda-pemudi inilah yang nantinya akan menjadi pemimpin negeri kita 10 hingga 15 tahun mendatang,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Samsul mengajak kepada para pemuda-pemudi Indonesia terkhusus kepada mahasiswa/mahasiswi dan organisasi-organisasi kepemudaan lainnya untuk dapat bersama-sama berdiskusi, berdialog, bekerja sama dan bahu-membahu dalam memerangi dan mencegah tindakan korupsi mulai dari lingkungan sekitar.

“Saya mengajak kepada teman-teman mahasiswa-mahasiswi dan organisasi kepemudaan untuk dapat berdiskusi bersama dalam memerangi tindak pidana korupsi mula dari lingkungan terdekat kita,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Gencar Indonesia, Bung Charma Afrianto mengatakan bahwasanya mulai dari sekarang kita harus menghilangkan atau membunuh sudut pandang yang instan dari diri kita sendiri karena dari sudut pandang yang instan itulah dapat menciptakan benih-benih tumbuhnya nilai-nilai korupsi pada diri seseorang.

Charma Afrianto, S.E saat di wawancarai awak media setelah Diskusi Refleksi Hari Sumpah Pemuda berlangsung.

“Mari mulai dari sekarang kita hilangkan pemikiran ataupun sudut pandang yang instan untuk mendapatkan sesuatu, karena jika kita selalu berfikir instan dalam mendapatkan atau menggapai sesuatu maka akan tumbuh dalam diri kita untuk melakukan tindak korupsi,” tungkasnya.

Pos terkait