Perkuat Wawasan Keagamaan dan Kebangsaan, BNPT Gelar Silaturahmi dengan Mitra Deradikalisasi Sumsel

Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko saat bersama dengan Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdulrahman Taib, di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (06/04/2023).

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Guna memperkuat wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan, Badan Nasional Pencegahan Teroris (BNPT) menggelar silaturahmi dengan mitra deradikalisasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bertempat di Bukit Golf Resto, Palembang, Kamis (06/04/2023).

Kegiatan tersebut turut dihadiri, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Sumsel, Romi Afriansyah, Korwil Binda Palembang, Letkol Inf Mulyawan, Plt, Kaban Kesbangpol Sumsel, HM, Alfajri Zabidi, BAIS TNI, Kasubdit IV Kamneg Direktorat Intelkam Polda Sumsel, AKBP Alex Ramdan, Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdulrahman Taib dan para mantan Nara Pidana Terorisme (Napiter).

Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel melalui Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko mengatakan pihaknya melaksanakan dialog kebangsaan dalam program pembinaan wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan kepada para mantan Napiter, yang ada di Provinsi Sumsel.

Dikatakan Sujatmiko, bahwa program ini digelar Subdit Bina Masyarakat, Direktorat Deradikalisasi BNPT bekerja sama dengan stakeholder terkait dan hasilnya sangat positif.

“Program ini kita kemas secara kekeluargaan, dialog yang semi dan lebih kepada informa serta mengenai nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Bahkan masuk kepada hal-hal seperti kewirausahaan, ini adalah suatu paket penting didalam kegiatan ini, supaya kita menderadikalisasi mantan Napiter tersebut, yang kita sebut sebagai mitra deradikalisasi,” ujar Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko kepada indodaily.co, Kamis (06/04/2023) malam.

Bacaan Lainnya

Sujatmiko menyebut, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan baik terutama kepada aparat kewilayahan, dan ini sudah sangat kompak sekali dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini.

“Kita, bersama-sama dengan Densus 88, Binda Sumsel, BAIS, FKPT Sumsel, kemudian ada aparat kewilayahan seperti Polda, Kodam, kodim, dan sebagainya. Sehingga melalui acara seperti ini, terlihat bahwa kita telah berkolaborasi dengan baik,” imbuhnya.

Sujatmiko menuturkan, bahwa atas sinergi tersebut, pihaknya bisa mendampingi para mantan narapidana terorisme, dan pihaknya juga bisa membina. Khususnya keagamaan serta membina kebangsaan.

“Sehingga kita bisa mengembalikan lagi ideologi Pancasila para mantan Napiter tersebut,” ungkapnya.

Sementara Itu, Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdulrahman Taib mengatakan bahwa intinya kegiatan seperti ini sangat membantu sebenarnya, karena pihaknya di lapangan khususnya di wilayah Sumsel, masih banyak kendala ketika akan mengembangkan yayasan.

“Nah, jadi dengan adanya pertemuan seperti ini, kami dapat menyampaikan kendala-kendala tersebut. Kami berharap, agar dapat solusi yang terbaik dari BNPT dan mungkin dari stakeholder atau dari pemerintahan daerah (Pemda) di Sumatera Selatan,” ujar Abdulrahman Taib saat dibincangi indodaily.co.

Menurut Abdulrahman, bahwasannya untuk saat ini, respons dari pemerintah daerah lumayan cukup baik, mereka merespon.

“Memang untuk tindak lanjut terkadang mungkin ada kendala, kita tidak bisa meminta cepat prosesnya, jadi kami tetap menunggu. Kalau secara perhatian, mereka sudah cukup baik perhatian kepada yayasan kita,” tandasnya.

Pos terkait