Produksi Padi Petani Banyuasin Meningkat Berkat Infrastruktur Kementan

Petani Padi di Indonesia (Dok. Kementan / Indodaily.co)
Petani Padi di Indonesia (Dok. Kementan / Indodaily.co)

INDODAILY.CO, BANYUASIN – Infrastruktur pertanian tetap menjadi kunci keberhasilan petani. Saat musim kemarau, program bantuan infrastruktur pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) membantu para petani.

Terutama dalam hal pengairan, yang memainkan peran penting guna mempertahankan produksi padi yang baik.

Wawan Darmawan (60), petani padi di Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumsel berujar, betapa pentingnya infrastruktur tersebut bagi mereka.

“Bantuan seperti irigasi yang merata di setiap lahan sawah sangat berarti bagi kami,” katanya, Senin (20/11/2023).

Bantuan infrastruktur yang mereka terima mencakup traktor, mesin pompa air dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT).

Bacaan Lainnya

Di mana, manfaatnya diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

RJIT dan jalur pengairan yang dikembangkan pemerintah tetap menjadi penopang utama bagi para petani, dalam menjaga pengairan merata di seluruh lahan persawahan di daerahnya.

Menurut Wawan, tanpa jalur pengairan yang tepat, pengairan akan menjadi persoalan serius untuk semua lahan sawah.

Infrastruktur pengairan masih mengandalkan pintu air saat ini. Namun, kebutuhan akan bantuan lain dari pemerintah dalam membersihkan saluran air yang mengalirkan air dari Sungai Musi.

“Pemerintah harus lebih aktif dalam memahami kebutuhan kami, termasuk pemenuhan pupuk yang tidak hanya mengandalkan subsidi tetapi juga harga yang sesuai dengan harga jual beras,” ujarnya.

Seperti pendampingan terhadap alat pertanian, combine harvester dan hand traktor, serta ketersediaan obat hama yang terjangkau, merupakan hal penting yang perlu diperhatikan pemerintah.

Kementan pun terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian di seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya berupa fisik, dukungan sarana non fisik juga terus dilakukan untuk membantu petani.

Pos terkait