INDODAILY.CO, PALEMBANG — Semakin Produktif dan terus berkreasi, warga binaan membuat tumpeng yang lezat dan menarik. Nasi Tumpeng sendiri biasanya turut melengkapi acara selamatan, ulang tahun dan sejenisnya, dengan keunikan dan corak yang menarik membuat acara menjadi lebih berkesan dan memberikan kesan adat.
Dengan terinsipirasi dari beberapa acara selamatan yang sering di gelar di Lapas Perempuan Palembang membuat warga binaan memproduksi Nasi Tumpeng. Memiliki bentuk yang unik dan juga mempunyai rasa yang lezat, tumpeng hasil karya Lapas Perempuan Palembang ini beberapa kali dipesan untuk acara ulang tahun Kadivmin dan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Nasi tumpeng dengan harga yang dapat menyesuaikan dengan budget dan sesuai dengan porsi serta isian lauk pauk yang berdasarkan permintaan konsumen yaitu dari 5 porsi sampai dengan porsi besar.
Dengan harga 250 ribu rupiah pembeli sudah dapat menikmati paket nasi tumpeng dengan lauk pauk yang beragam, seperti urap, telur balado, ayam goreng, sambal tempe, udang, dan ikan asin.
Untuk masyarakat umum yang ingin memesan tumpeng hasil karya warga binaan ini bisa hubungi melalui dm IG @Bimkerlppplg atau bisa langsung datang ke Le Panile di Lapas Perempuan Palembang.
“Ayo kita dorong Produktivitas dan kreativitas warga binaan dengan membeli tumpeng dari Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, ujar Kapalas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati, Minggu (9/4/2023).
Ike mengatakan, pihaknya yakin dengan membuat kreasi tumpeng begitu dapat menumbuhkan semangat warga binaan untuk terus memproduksi makanan jenis lainnya yang mampu bersaing di pasar.
Sementara iyu, Kakanwil Kemenkumham Sumsel menyampaikan apresiasinya karena Kreativitas Warga binaan tidak hentinya dalam memproduksi aneka macam makanan. Tumpeng dengan berbagai jenis ukuran dan memiliki tampilan yang unik menarik, apalagi dengan rasanya yang enak hingga mampu bersaing dipasar.
“Saya bangga dan ini merupakan kegiatan positif yang saya harapkan agar dapat menjadi bekal warga binaan setelah menjalani masa hukumannya,” tutur Ilham Djaya.