INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Rendahnya cakupan vaksinasi booster Covid-19, menjadi potensi ancaman bagi kesehatan masyakat Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Berdasarkan data dashboard vaksinasi Dinkes Sumsel per 25 Juli 2022, cakupan vaksinasi dosis ketiga 17 kabupaten/kota sebesar 18,62 persen.
Dengan capaian 13,59 persen, Ogan Ilir menempati posisi terendah bersama Muara Enim 13,74 persen dan Banyuasin, 13,82 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mensyaratkan vaksinasi booster dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan meminta cakupan vaksinasi Covid-19 terus ditingkatkan.
Selain itu, vaksin booster juga menjadi syarat bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi umum.
Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta mengaku pihaknya sudah berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid -19. Meski Tim Vaksinasi sudah menyisir ke desa-desa, namun hasilnya belum maksimal.
“Kami sudah berupaya melaksanakan vaksinasi, tinggal kesadaran masyarakat mau atau tidak divaksinasi,” katanya kepada wartawan.
Kepala Puskesmas Timbangan, Amitha Hitorika mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan vaksinasi seperti biasa namun tidak banyak lagi.
“Setiap hari hanya belasan orang yang datang, terkadang juga kosong atau tidak ada sama sekali. Mungkin kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi masih kurang,” katanya, Kamis (28/7/2022).
Lanjutnya, capaian target vaksinasi di Puskesmas Timbangan sudah melampaui target 70 persen.
“Kami imbau kepada masyakat yang belum melakukan vaksinasi, segara datang ke puskesmas untuk divaksinasi,” imbaunya. (*)