INDODAILY.CO, BATURAJA — Guna memperkuat komitmen terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Baturaja melaksanakan kegiatan razia serentak yang digelar secara nasional di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sebagai bentuk deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Razia tersebut dilaksanakan pada Sabtu, (11/10) dini hari, dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Baturaja, Fitri Yady selaku penanggung jawab kegiatan, serta diikuti oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Alwi Adinoto Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Mirullah, petugas jaga, dan mendapat dukungan penuh dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) dan Kodim Ogan Komering Ulu (OKU).
Karutan Baturaja, Fitri Yady mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebagai tindak lanjut perintah harian Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarajatan RI melalui Direktorat Pengamanan dan Intelijen serta Kakanwil Ditjenpas Sumsel.
Dikatakan Karutan Fitri Yady, giat razia ini tidak hanya menunjukkan kesiapan internal Rutan Baturaja dalam menjaga ketertiban, namun juga menjadi bukti nyata adanya sinergi antara Rutan dan aparat penegak hukum eksternal, khususnya Polres OKU serta jajaran Kodim 0403/OKU.
“Hasil dari pelaksanaan razia tersebut menunjukkan hal yang sangat positif dan tidak ditemukan adanya narkoba maupun zat terlarang lainnya di lingkungan Rutan,” ujar Karutan.
Meskipun demikian, petugas berhasil mengamankan beberapa barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian, antara lain: 1buah ikat pinggang, 5 buah paku, 1 buah pisau plastik, 10 hanger besi.
Menururnya, barang-barang tersebut selanjutnya diamankan oleh petugas untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut dan sebagai bahan evaluasi terhadap sistem pengawasan yang telah diterapkan.
“Melalui kegiatan ini, Rutan Baturaja akan terus menunjukkan transparansi dalam tata kelola pemasyarakatan dan mengedepankan prinsip edukatif dalam setiap langkah pembinaannya,” tandasnya.