INDODAILY.CO, PALEMBANG — Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023, ditutup hari ini Jum’at (14/4/2023).
Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng didampingi Koordinator Panitia Penerimaan Mahasiswa baru Unsri, Zulkifli Dahlan menyampaikan Kondisi pendaftar hingga tadi pagi pukul 08.00 WIB sekitar 21.347 peserta. Semuanya sudah terdistribusi untuk tes ditempat-tempat yang sudah ditentukan pada kartu peserta mereka.
Ia mengatakan, bahwa tes akan dilaksakanan pada gelombang I 8 sampai 14 Mei 2023, gelombang II 22 sampai 28 Mei 2023. Pengumuman hasil SNBT 20 Juni 2023 dan masa unduh sertifikat UTBK 26 Juni hingga 31 Juli 2023.
Untuk ujian di pusat UTBK Unsri, Lanjut Anis, dilaksanakan di kampus Unsri Bukit dan Mitra. Seperti di Unsri Bukit Fakultas Kedokteran (Bukit), FKIP Ogan dan Graha Sriwijaya.
“Sementara lokasi mitra, di Politeknik Negeri Sriwijaya Gd. Manajemen Informatika D4, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Kampus B (Jakabaring), Universitas MDP (MDP IT Store) JI. Jend Sudirman KM. 4, Universitas Indo Global Mandiri Gedung C, SMA Negeri 1 Palembang, SMK Negeri 2 Palembang dan SMK Negeri 3 Palembang,” katanya.
Anis juga mengatakan, bahwa untuk 10 program studi peminat tertinggi di Unsri yaitu Pendidikan Dokter (S1) 2,592 peminat, Ilmu Hukum (S1) 1,787 peminat, Teknik Pertambangan (S1) 1,550 peminat, Manajemen (S1) 1,522 peminat, Farmasi (S1) 1,435 peminat, Teknik Informatika (S1) 1,401 peminat, PGSD (S1) 1,270 peminat, Ilmu Komunikasi (S1) 1,242 peminat, Akuntasni (S1) 1,098 peminat, dan Psikologi (S1) 1,033 peminat.
“Dan untuk kapasitasi kursi yang disediakan tahun ini sebanyak 41.160 kursi ujian,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa semua berjalan dengan baik, anak-anak yang mendaftar sudah mendapat nomor peserta. Dirinya selaku Rektor mengharapkan dan berpesan pada semua orang tua, untuk anak-anaknya yang belajar itu dimotivasi jangan ditakut-takuti karena tesnya nanti tidak akan berbeda dengan apa yang sudah mereka pelajari di sekolah.
“Persiapakan diri, ada banyak upaya untuk anak belajar, bisa belajar sendiri, ada bimbingan orang tua, belajar bersama teman atau saudara. Kita berdoa Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk mereka,” katanya.
Ia menyebut, didalam ujian seperti ini sering ada orang-orang yang menawarkan bisa menerobos panitia dengan membayar uang yang sudah mereka tentukan, itu semuanya hoax. Masuk perguruan tinggi manapun tidak ada bayar membayar, karena ini perguruan tinggi negeri punya bangsa. Kalau ada oknum yang seperti itu, maka lebih baik tidak usah dilayani atau lapor kepolisian karena itu, upaya penipuan.
“Saya tegaskan lagi, bahwa masuk perguruan tinggi tidak ada bayar membayar untuk jalur belakang atau instan istilahnya. Berikutnya, lakukanlah dengan jujur jangan main joki-joki, itu termasuk pelanggaran dan kriminal. Kalau ketahuan nanti susah sendiri, akan kena blacklist dan orang tuanya juga kena imbasnya. Jadi tolong lakukan dengan jujur, karena perguruan tinggi kita ini mendidik orang-orang jujur, jadi kalau masuknya saja tidak jujur bagaimana bangsa kita kedepan,” tegas Anis.
Maka dari itu, janga dilayani per joki-jokian itu, tidak usah diikuti. Ikuti saja dengan niat iklhas ingin sekolah dan juga berdoa bisa berguna untuk nusa dan bangsa.
“Jangan lupa doa orang tua sangat penting, karena tuhan tidak akan mengabulkan doa kita kalau kita tidak menghormati orang tua. Saya pesan betul, sebelum berangkat mau ujian salam orang tua dan minta doa. Dan hari H tidak usah tegang, tidak usah gugup karena kan sudah belajar sudah optimal. Tinggal saat ujian kita berdoa suapaya upaya yang kita pelajari itu yang keluar,” tukasnya.