PALEMBANG, INDODAILY.CO – Public Administration Student Association (PASA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (Unsri) sukses menggelar Diskusi Publik, dalam rangkaian PASA Festival 4.0.
Kegiatan ini merupakan forum intelektual yang mengangkat tema “Masa Depan Politik Indonesia: Antara Harapan dan Realita”, Sabtu (30/8/2025), di Ruang M. Isa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Unsri Sumsel.
Acara tersebur menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang berbeda dari sisi legislatif, akademisi, dan mahasiswa yang memberikan sudut pandang kaya dan mendalam tentang kondisi politik Indonesia saat ini.
Yakni M. Hidayat, selaku Wakil Ketua II DPRD Kota Palembang, Khairunnas selaku Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Universitas Sriwijaya dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UNSRI 2025 Edi Chandra.
Dosen FISIP UNSRI Khairunnas berujar, realitas politik di Indonesia masih penuh gejolak dan tantangan, serta kebijakan publik kerap kali dianggap belum sepenuhnya berpihak pada rakyat.
Tentu hal tersebut memengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara namun, di sisi lain harapan tetap terbuka lebar untuk generasi muda berani dalam mengambil peran dan mengawal jalannya demokrasi.
“Kepercayaan publik terhadap lembaga negara bahkan kepada negara itu sendiri menjadi terjun bebas,” ujarnya.
Partisipasi publik terutama generasi muda perlu dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan. Pada data hasil survey yang dilakukannya, menunjukan generasi muda memiliki peran dalam membentuk masa depan politik Indonesia.
“Pemuda itu adalah kita, kita ini adalah pemuda. Yang penting kita menjaga tetap satu kondusivitas perekonomian kita di Kota Palembang. Jangan sampai terprovokasi dan terprovokator dengan oknum-oknum dan saling jago,” ungkap Wakil Ketua II DPRD Kota Palembang M. Hidayat.
Ketua BEM FISIP UNSRI 2025 Edi Chandra juga menghimbau dan mengajak rekan-rekan Mahasiswa untuk melakukan seruan aksi dengan kondusif dan tidak anarkis yang telah dilakukan pada hari Senin (1/9/2025) lalu.
“Mungkin lusa itu bakal ada seruan aksi pak kak, disitu kita sebagai seorang Mahasiswa yang berperan sebagai agent of change, kita berpartisipasi secara langsung, kita sebagai seorang Mahasiswa disitulah titik kita menggunakan hak politik dan demi masa depan bangsa kita disana,” katanya
Dia berkata, temen-temen per-individu masing-masing punya keresahan yang berbeda akan tetapi sampaikan keresahan itu dengan sebaik-baiknya bukan kerusuhan, gericuhan dan apapun itu.
Diskusi tersebut menjadi ruang strategis bagi mahasiswa dari berbagai Universitas di Kota Palembang untuk berdialog, bertukar ide, sekaligus merumuskan gagasan agar masa depan politik Indonesia tidak hanya diwarnai janji, tetapi benar-benar menjadi gerakan nyata yang berdampak.
Melalui Diskusi Publik PASA Festival 4.0 dengan melibatkan tokoh publik dan mahasiswa, diharapkan tercipta sinergi pemikiran yang dapat menjadi bekal dalam mewujudkan politik Indonesia yang lebih demokratis dan berkeadilan.
