INDODAILY.CO, PALEMBANG – Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalin sinergi antarinstansi. Kali ini, Lapas Perempuan turut mendukung kegiatan penyambutan pejabat baru Komandan Kodim 0418/Palembang dengan menampilkan Tari Tanggai, tarian khas Provinsi Sumatera Selatan yang sarat makna dan menjadi simbol penyambutan tamu kehormatan.
Kegiatan berlangsung di Makodim 0418 Palembang, Jl. Residen Abdul Rozak, pada Jumat (3/10), setelah sebelumnya digelar gladi pada Kamis (2/10). Penampilan ini merupakan kegiatan rutin yang telah terjalin antara Kodim 0418 Palembang dan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, di mana setiap acara resmi Kodim kerap melibatkan penampilan warga binaan melalui tari tradisional.
Sebanyak tiga orang warga binaan tampil anggun membawakan Tari Tanggai, yang dikenal sebagai tarian penyambutan khas Sumatera Selatan. Gerakannya yang lembut dan penuh makna melambangkan rasa hormat, kehangatan, dan penghargaan kepada tamu yang hadir di Kota Palembang.
Kalapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Desi Andriyani, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan Kodim 0418 Palembang. “Kami merasa terhormat dapat kembali dipercaya untuk mendukung kegiatan Kodim 0418 Palembang. Melalui penampilan Tari Tanggai, warga binaan tidak hanya melestarikan budaya daerah, tetapi juga menunjukkan hasil pembinaan yang positif dan penuh nilai,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0418/Palembang, Ferdiansyah, turut mengapresiasi partisipasi Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang. “Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi Lapas Perempuan Palembang. Penampilan Tari Tanggai yang dibawakan warga binaan selalu memberikan kesan hangat dan semarak dalam setiap kegiatan kami. Ini menjadi bentuk nyata semangat kebersamaan dan sinergi antarinstansi di Palembang,” ungkap Dandim.
Melalui kegiatan rutin ini, sinergi antara Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dan Kodim 0418 Palembang terus terjalin erat, tidak hanya dalam bentuk kerja sama kelembagaan, tetapi juga dalam upaya bersama melestarikan warisan budaya daerah dan memperkuat pembinaan berbasis kearifan lokal.