INDODAILY.CO, PALEMBANG – Puncak acara peringatan Bulan Bung Karno yang digelar PDI Perjuangan (PDIP) Sumatera Selatan (Sumsel) di tanggal 26 Juni 2022, menjadi hari yang dinanti-nanti para peserta lomba.
Sejak awal bulan Juni 2022, ribuan peserta mempersembahkan karya terbaiknya dalam berbagai lomba, mulai dari tulisan essay, pidato, melukis, menggambar, desain grafis, Barista LatteArt hingga Senam Cinta Tanah Air (Sicita).
Di tiap lomba, diumumkan pemenangnya, mulai dari Juara 1, 2, 3, Juara Harapan 1 dan Juara Harapan 2. Senyum dan suka cita para pemenang tergambar di wajah mereka, saat menaiki panggung pemenang di puncak acara, di halaman DPRD Sumsel, Minggu (26/6/2022).
Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno ini menjadi cara untuk mengingatkan lagi ke masyarakat Indonesia, terutama warga Sumsel akan sosok Presiden Soekarno.
“Ada tiga hal yang spesial di tiap bulan Juni ini. Yaitu Bung Karno mengutarakan ide tentang Pancasila, sehingga lahirlah Hari Pancasila pada setiap tanggal 1 Juni. Beliau juga lahir dan wafat di bulan Juni,” ujarnya, di penutupan acar Lomba Bung Karno PDIP Sumsel.
Dengan memperingati Bulan Bung Karno tersebut, PDIP Sumsel ingin mengajak warga Sumsel untuk tidak melupakan bagaimana perjuangan Sang Proklamator Bung Karno dan semangat juangnya.
Serta mengajak para generasi muda, untuk memahami perjuangan Bung Karno, tentang lahirnya Pancasila dan kemerdekaan bangsa ini.
“Harapan ke depan, PDIP Sumsel dan pemerintah daerah bisa terus menanamkan jwia kebangsaan dan memantapkan Pancasila sebagai dasar negara kita, terutama ke kawula muda,” katanya.
Welly Rahma Nelly (42), instruktur Sicita dari Tim Lahat Bercahaya, mampu membawa anak didiknya menduduki Juara 2 Sicita. Padahal, banyak para pesaing yang mumpuni untuk meraih posisi tersebut.
Apalagi dia sangat terharu, bisa membawa 7 orang anak didiknya dari Kabupaten Lahat Sumsel, berdiri di atas podium meraih kemenangan di antara para pesaingnya.
“Kami hanya latihan selama 3 hari saja, lalu dibuat videonya langsung jadi sehari. Karena anak didik saya anak-anak milenial, mereka bersemangat ketika berkompetisi. Memang tidak ada target khusus, mengalir saja. Akhirnya, kami menjadi Juara 2 Sicita PDIP Sumsel,” katanya.