Berita, Musi Banyuasin, Sumsel

Salad Buah, Peluang Bisnis Baru di Desa Rimba Alai

INDODAILY.CO, BANYUASIN – Warga Desa Rimba Alai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, kini melihat peluang bisnis baru dalam olahan salad buah setelah mengikuti pelatihan yang diadakan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan ke-82 Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (14/2) ini dihadiri oleh 30 peserta, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan anggota Karang Taruna setempat.

Pelatihan ini digagas oleh Dhini Mutia Appreza, mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah, yang melihat potensi besar buah-buahan lokal di Desa Rimba Alai untuk diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. “Desa ini memiliki banyak buah-buahan seperti mangga, pepaya, nanas, dan pisang yang bisa dimanfaatkan menjadi salad buah yang sehat dan lezat,” ujar Dhini dalam sambutannya.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Rimba Alai ini terbagi dalam tiga tahap, yakni pemberian teori, praktik langsung, dan evaluasi. Peserta diajarkan cara mengolah berbagai jenis buah seperti melon, semangka, apel, buah naga, dan anggur dengan tambahan mayones, keju parut, susu kental manis, serta susu evaporasi untuk meningkatkan cita rasa.

Berita, Musi Banyuasin, Sumsel

Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Ajarkan Kewirausahaan Anak-Anak Desa Sebokor Melalui Kreasi Manik-Manik

INDODAILY.CO, BANYUASIN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 82 Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang mengadakan pelatihan pembuatan aksesoris dari manik-manik bagi anak-anak di Desa Sebokor, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep kewirausahaan sejak dini serta mengasah kreativitas anak-anak melalui keterampilan kerajinan tangan.

Pelatihan ini dipimpin oleh Mutia Putri Amalia, mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, dan berlangsung selama tiga hari. Sebanyak 10 anak berusia 9 hingga 12 tahun turut serta dalam kegiatan ini. Program ini merupakan bagian dari tema besar KKN, yakni “Peran Kearifan Lokal dalam Memperkuat Moderasi Beragama di Era Digital,” yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan mulai dari pengenalan dasar kewirausahaan, pemilihan dan identifikasi bahan baku, hingga perhitungan biaya produksi serta strategi pemasaran sederhana. Pemilihan manik-manik sebagai media pembelajaran dinilai tepat karena bahan ini mudah diperoleh, memiliki harga terjangkau, serta bentuk dan warnanya menarik bagi anak-anak.

Mutia Putri Amalia menyampaikan bahwa keterampilan berwirausaha perlu dikenalkan sejak dini, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses pendidikan formal. Menurutnya, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar membuat aksesoris, tetapi juga memahami nilai-nilai ekonomi, seperti pengelolaan modal dan keuntungan.

Orang tua peserta menyambut baik program ini. Salah seorang di antaranya, Ibu Sari (37), mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, anaknya menjadi lebih percaya diri dan mulai memahami bagaimana mengelola uang dengan lebih baik. Ia menambahkan bahwa anaknya bahkan sudah mulai menyisihkan sebagian pendapatannya dari hasil penjualan aksesoris buatannya.