Tahun ini Pihak Sekolah Bentuk Tim Penilai Angka Kredit Sekolah

Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Emzen SPd MM
Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Emzen SPd MM

INDODAILY.CO, PALEMBANG – Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Emzen SPd MM mengatakan, tahun ini pihaknya mewajibkan sekolah membentuk tim Penilai Angka Kredit Sekolah (PAKS).

Tugasnya untuk melakukan penilaian guru terkait proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Setelah penilaian selesai dilakukan, maka diajukan ke Disdik Provinsi untuk dibuatkan penilai kredit tahunan.

“Dalam waktu tiga tahun guru boleh mengusulkan kenaikan pangkat. Penilai kredit tahunan itu nilainya akan kita diakumulatifkan,” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga : DPD BPI KPNPA RI Gelar Aksi di Kantor Gubernur Sumsel

Bacaan Lainnya

Emzen menambahkan, jika guru tidak mengusulkan penilai kredit tahunan, itu yang menjadi kendala untuk naik pangkat. Bahkan ada guru yang dalam kurun waktu 7 tahun tidak mengurus kenaikan pangkat, karena selama ini tidak mau mengurus penilai kredit tahunan di Disdik Sumsel.

“Karena sekarang ada tim PAKS sudah ada di sekolah. Diharapkan tidak lagi alasan guru tidak mengusulkan penilai angka kredit. Jangan lagi ada guru yang tidak peduli dengan pangkat, jadi hanya mengajar saja,” katanya.

Lanjut Emzen, dengan adanya tim PAKS, diharapkan tidak ada lagi guru liar yang penyusunan penilaian akreditasinya menyuruh orang lain dengan membayar sejumlah uang.

“Jadilah guru yang kreatif, inovatif, jangan sampai untuk mengurus kenaikan pangkat ngupah dengan orang,” ujar Emzen

Emzen menuturkan, dengan adanya PAKS, artinya ada tim yang siap membantu guru dalam menyusun berkas dalam pengajuan penilaian kredit tahunan.

“Dalam tim tersebut, guru bisa berkonsultasi bagaimana agar para guru bisa meraih kredit poin yang maksimal,” pungkasnya. (Ocha)

Pos terkait