Terkait Tower BTS Tidak Berfungsi, Kades Sungai Somor: Sudah Dibuktikan Oleh Tim Forensik Polda Sumsel

Kepala Desa Sungai, Somor Nedi Kusanti

INDODAILY.CO, OKI — Terkait keluhan warga desa sungai somor yang sulit mendapatkan jaringan seluler dan internet akibat tower BTS tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kepala Desa Sungai, Somor Nedi Kusanti angkat bicara.

Nedi menjelaskan, terkait keluhan warganya dampak seringnya Tower BTS mengalami padam sehingga sinyal seluler dan internet tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kepala desa sungai somor membenarkan bahwa jaringan sering hilang.

“Maaf itu memang jaringannya yang sering hilang sendiri,” jelas Nedi kepada Indodaily.co melalui selulernya, Jumat, (10/03/2023).

Nedi juga mengungkapkan, bahwa tower BTS yang ada di desanya terkait imbas sambaran petir sehingga akses jaringan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ia berdalih dapat dibuktikan dan sudah di cek langsung oleh Tim Forensik Polda Sumatera Selatan.

“Dan terkait imbas petir itu memang benar adanya dan sudah dibuktikan oleh tim Forensik Polda Sumsel yang datang langsung ke desa sungai somor,” ungkap Nedi.

Bacaan Lainnya
TBS di Desa Sungai Somor Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir
TBS di Desa Sungai Somor Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Dilansir dari berita sebelumnya, salah satu warga sungai somor Anisar (50) mengeluhkan adanya kesulitan dalam mendapatkan jaringan seluler akibat dampak Tower BTS yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Ia mengatakan, bahwa masalah sering terputusnya jaringan hanya ada di desanya, sementara untuk jangkauan ke desa tetangga itu tidak berdampak.

“Tolong dibantu desa kami ini, sudah desa terpencil jaringan telkomsel sering putus. Kami menduga hal ini ada permainan oleh pengurus tower itu, karena di desa tetangga kiri kanan jaringannya normal, sementara di desa kami ini hampir 24 jam kehilangan sinyal,” kata Anisar.

Anisar membeberkan, adanya dugaan permainan dari pihak pengurus tower BTS karena sering ingin meminta ganti rugi dengan modus tower di sambar petir.

“Ini jadi permainan dari pihak pengurusnya, karena kami tahu ia meminta ganti rugi masalah disambar petir padahal itu tidak di sambar petir, maklum saja yang merintah desa kami ini tidak becus dalam melayani warga jadi tolong dipublis keluhan kami ini,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, adanya campur tangan pihak pemerintah desa setempat menjadi pemicu tambah rumitnya penyelesaian masalah jaringan seluler yang sering hilang dan tidak ada solusi dalam penyelesaiannya. Berdampak menjadi korban ialah para warga setempat khususnya pengguna jaringan seluler.

Pengurus tower ini grup grup orang kades semua, mereka pernah ingin meminta ganti rugi dengan pihak Telkomsel, dibilangnya alat alat tower itu ada masalah karena disambar petir. Padahal itu hanya modus mereka saja, di desa somor ini tidak ada musibah disambar petir towernya.

“Terbaru masalah yang kami hadapi ini sinyal jaringan padam pada pukul 8 malam tadi, baru ada sinyal pagi ini,” tandasnya.

Pos terkait