INDODAILY.CO, PALEMBANG — Kepala Rutan (Karutan) Kelas I Palembang, David Rosehan turun langsung dalam melakukan pengawasan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan Produktif, Sebagai bentuk tindak lanjut arahan Bapak Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan (Imipas), dalam hal ketahanan pangan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Karutan Kelas I Palembang, David Rosehan mengatakan pihaknya turun langsung dalam melakukan pengawasan pemanfaatan lahan tidur agar menjadi lahan produktif. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Hukum dan HAM terkait ketahanan pangan bagi warga binaan pemasyarakatan.
“Melalui pemanfaatan lahan kosong atau lahan tidur di lingkungan rutan, diharapkan para warga binaan dapat terlibat dalam kegiatan produktif seperti bertani atau bercocok tanam,” ujar Karutan David.
Dikatakan Karutan David, bahwa program ini bukan hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan rutan, tetapi juga sebagai langkah pembinaan bagi warga binaan, memberikan keterampilan serta pengalaman yang bermanfaat ketika mereka kembali ke masyarakat.
Dengan adanya pengawasan langsung dari kepala rutan, pelaksanaan program ini diharapkan dapat berjalan dengan lebih optimal dan memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun untuk lingkungan sekitar rutan.
Menurutnya, bahwa program ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk mendukung kebutuhan pangan di dalam rutan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan pemberdayaan bagi warga binaan.
Karutan David menekankan bahwa keterlibatan langsung warga binaan dalam pengelolaan lahan ini memberi mereka keterampilan bercocok tanam dan bertani, yang diharapkan akan menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat.
Dengan pengawasan langsung yang dilakukannya, ia berharap program ini bisa berjalan dengan optimal dan memberikan hasil yang nyata dalam meningkatkan kemandirian pangan rutan.
Ia juga menambahkan bahwa pemanfaatan lahan tidur ini menjadi langkah positif untuk memberdayakan lahan yang sebelumnya tidak produktif, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Program ini adalah bentuk kepedulian dan upaya pemerintah dalam membina warga binaan secara lebih komprehensif, memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan berkontribusi dalam hal yang bermanfaat,” tandasnya.