INDODAILY.CO, OKI – Adanya Tower Base Transceiver Station (BTS) semestinya memberikan dampak positif bagi warga untuk menikmati komunikasi dan internet, apalagi desa terpelosok menjadi harapan besar untuk warga agar dapat berkomunikasi dan tidak tertinggal dengan daerah lainnya.
Justru hal positif itu tidak berdampak pada sejumlah warga pelanggan salah satu jaringan seluler yang berada di Desa Sungai Somor Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Mereka mengeluhkan akibat jaringan sinyal sering menghilang, mengakibatkan akses komunikasi dan internet terputus.
Pasalnya, jaringan tower yang berlokasi di desa sungai somor ini merupakan milik Telkomsel. Warga setempat mencurigai adanya oknum pengurus Tower BTS tersebut mempermainkan akses jaringan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Anisar (50) warga desa sungai somor mengatakan, bahwa masalah sering terputusnya jaringan hanya ada di desanya, sementara untuk jangkauan ke desa tetangga itu tidak berdampak.
“Tolong dibantu desa kami ini, sudah desa terpencil jaringan telkomsel sering putus. Kami menduga hal ini ada permainan oleh pengurus tower itu, karena di desa tetangga kiri kanan jaringannya normal, sementara di desa kami ini hampir 24 jam kehilangan sinyal,” kata Anisar, Jumat, (10/03/2023).
Anisar membeberkan, adanya dugaan permainan dari pihak pengurus tower BTS karena sering ingin meminta ganti rugi dengan modus tower di sambar petir.
“Ini jadi permainan dari pihak pengurusnya, karena kami tahu ia meminta ganti rugi masalah disambar petir padahal itu tidak di sambar petir, maklum saja yang merintah desa kami ini tidak becus dalam melayani warga jadi tolong dipublis keluhan kami ini,” bebernya.
Ia juga menjelaskan, adanya campur tangan pihak pemerintah desa setempat menjadi pemicu tambah rumitnya penyelesaian masalah jaringan seluler yang sering hilang dan tidak ada solusi dalam penyelesaiannya. Berdampak menjadi korban ialah para warga setempat khususnya pengguna jaringan seluler.
Pengurus tower ini grup grup orang kades semua, mereka pernah ingin meminta ganti rugi dengan pihak Telkomsel, dibilangnya alat alat tower itu ada masalah karena disambar petir. Padahal itu hanya modus mereka saja, di desa somor ini tidak ada musibah disambar petir towernya.
“Terbaru masalah yang kami hadapi ini sinyal jaringan padam pada pukul 8 malam tadi, baru ada sinyal pagi ini,” tandasnya.
Sementara itu, saat awak media mencoba menghubungi Kepala Desa Sungai Somor Nedi Kusanti untuk dimintai konfirmasi. Terkait adanya dugaan pihak pemdes sungai somor yang turut terlibat mempermainkan jaringan seluler di Tower BTS milik Telkomsel belum memberikan tanggapanya.