INDODAILY.CO, CIANJUR – Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu mengundang prihatin banyak pihak.
Salah satunya organisasi olahraga disabilitas atau National Paralympik Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, yang turut prihatin atas musibah bencana alam ini.
Kondisi yang memprihatinkan ini tentunya begitu berat untuk dihadapi para korban.
Untuk meringankan beban, NPCI Jabar akan memberikan donasi bagi para korban gempa Cianjur hasil dari penggalangan dana dari seluruh cabang NPCI, sebesar Rp150-200 juta yang akan diantarkan langsung ke lokasi usai Pekan Paralympik Daerah (Peparda) Jabar ke VI 2022.
Di tengah kesibukan perhelatan peparda VI di Kabupaten Bekasi, ketua NPCI Jawa Barat, Supriatna Gumilar mengatakan salah satu bentuk kepedulian atlet-atlet NPCI Jabar, akan membantu musibah gempa bumi bagi warga Cianjur setelah penutupan peparda VI.
“Saya sebagai ketua umum NPCI Jabar, bukan tidak menghargai, pada saat Cianjur sedang berduka, tapi kami malah berpesta olahraga. Tentu bukan seperti itu, dikarenakan peparda VI ini sudah terschedule, jadi tidak mungkin bisa dihentikan,” ungkap Supriatna Gumilar yang akrab disapa Cuking kepada Indodaily.co, Minggu (27/11/2022).
Dia menyebutkan, agenda peparda VI ini adalah jadwal tahunan pesta olahraga disabilitas, yaitu empat tahun sekali.
Akan tetapi, lanjut Dia, setelah perhelatan peparda VI ini usai, pada tanggal 30 november, NPCI Jawa Barat akan menggalang dana untuk bantuan kemanusiaan di Kabupaten Cianjur.
“Semoga terlaksana pada tanggal 4 atau 5 desember,” ujarnya.
Lebih lanjut Cukink menyampaikan, bahwa dirinya telah menghimpun seluruh ketua NPCI cabang se Jawa Barat untuk menggalang dana sekitar Rp150-200 juta.
“Nanti kita akan belanjakan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam ini,” ucapnya.
Nanti pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu, apa yang paling dibutuhkan oleh warga Cianjur. Kemudian uangnya akan dibelanjakan sesuai kebutuhan.
“Seperti sembako atau tenda, intinya kita akan cari informasi dahulu apa yang paling dibutuhkan di sana, dan tentunya nanti kita akan turun langsung ke lapangan,” tukasnya.
Informasi yang dilansir dari CNN Indonesia, Gempa bumi yang terjadi di Cianjur, pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB mengakibatkan banyak korban jiwa. Akibat bencana alam ini, tercatat 162 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Gempa yang mengguncang wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya ini berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km.
Warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbangansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang. Sementara, warga mengungsi dilaporkan sebanyak 13.784 orang yang tersebar di beberapa titik.
Gempa tersebut juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.