INDODAILY.CO, CURUP — Warga binaan Lapas Kelas IIA Curup terus menunjukkan produktivitas melalui program pembinaan kemandirian. Salah satunya melalui kegiatan rutin menjahit.
Dimana kegiatan ini sekaligus menjadi ruang belajar dan praktik bagi warga binaan untuk menguasai keterampilan baru.
Mereka diajarkan mengenal pola busana, mengoperasikan mesin jahit, hingga menghasilkan pakaian layak pakai.
Kalapas Curup, David Rosehan, menyebut kegiatan menjahit merupakan salah satu fokus utama dalam pembinaan kemandirian.
“Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas. Salah satunya menjahit, karena keterampilan ini bisa membuka peluang usaha,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi wadah positif untuk membentuk karakter warga binaan.
“Dengan aktivitas produktif seperti ini, mereka bisa belajar disiplin, bekerja sama, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Hal-hal inilah yang sangat penting saat kembali ke masyarakat nanti,” tambah David.
David juga menegaskan, Lapas Curup juga berkomitmen menjadikan masa pidana bukan sekadar hukuman, namun juga pembinaan.
“Kami terus berupaya agar warga binaan keluar dari lapas bukan hanya menebus kesalahan. Tetapi lebih dari itu juga membawa keterampilan yang bisa menjadi modal hidup lebih baik,” tegasnya.
Dengan adanya pembinaan kemandirian menjahit ini, diharapkan warga binaan mampu memanfaatkannya sebagai peluang kerja atau usaha mandiri setelah selesai menjalani masa hukuman.
