INDODAILY.CO, MUARA BELITI — Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali menunjukkan kreativitas dan semangat produktif dalam kegiatan pembinaan kemandirian.
Dengan memanfaatkan kardus bekas, para WBP berhasil mengolah limbah tersebut menjadi berbagai kerajinan tangan bernilai ekonomis seperti kotak penyimpanan, hiasan dekoratif, miniatur bangunan, hingga produk fungsional lainnya.
Kegiatan berbasis daur ulang ini merupakan salah satu program pelatihan kerja yang digelar oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan dan memberikan bekal ekonomi bagi warga binaan.
Selain ramah lingkungan, produk kerajinan berbahan kardus memiliki daya tarik tersendiri karena menonjolkan kreativitas dan inovasi.
Kasi Giatja Lapas Narkotika Muara Beliti, Hardiman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga wadah bagi warga binaan untuk menemukan jati diri dan potensi kreatif mereka.
“Kami ingin memberikan kegiatan yang mudah diterapkan, murah bahan bakunya, namun memiliki peluang ekonomi yang jelas. Kerajinan dari kardus ini membuktikan bahwa sesuatu yang dianggap sampah bisa berubah menjadi produk bernilai jual. Semangat dan kreativitas warga binaan sangat luar biasa,” ujar Hardiman.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong kegiatan berbasis keterampilan mandiri yang dapat meningkatkan kemampuan warga binaan.
“Harapan kami, keterampilan ini bisa mereka kembangkan saat kembali ke masyarakat. Minimal, mereka memiliki bekal untuk memulai usaha kecil atau ikut terlibat dalam kegiatan kreatif di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Herdianto mengapresiasi penuh kegiatan ini dan menegaskan bahwa pembinaan kemandirian menjadi salah satu fokus utama lapas.
“Produk hasil karya warga binaan rencananya akan dipamerkan pada kegiatan internal maupun event publik untuk memperluas jangkauan pemasaran,” tandasnya.























