Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang Ikuti Pembinaan Baca Tulis

Sebanyak 13 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang mengikuti kegiatan pembinaan baca tulis. Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa Program Kuliah Lapangan (PKL) dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang sebagai fasilitator.

INDODAILY.CO, PALEMBANG -– Sebanyak 13 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang mengikuti kegiatan pembinaan baca tulis. Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa Program Kuliah Lapangan (PKL) dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang sebagai fasilitator.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan para wanita yang sedang menjalani masa hukuman agar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik. Selasa (29/10).

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Desi Andriyani menyatakan bahwa program ini merupakan salah satu bagian dari rehabilitasi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta. “Kami percaya, dengan meningkatkan keterampilan literasi, mereka akan lebih siap untuk menghadapi kehidupan setelah masa hukuman,” ujarnya.

Rahayu Setyoreni selaku Kasi Binadik juga menyampaikan bahwa “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi warga binaan serta memberikan mereka akses pada ilmu pengetahuan. Dalam sesi ini, mahasiswa dari Unsri tidak hanya mengajarkan membaca dan menulis, tetapi juga berdiskusi tentang berbagai topik, termasuk pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ungkap Ayu.

“Warga binaan terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Salah satu peserta menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan mereka harapan baru,” tambah Ayu.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap kegiatan serupa dapat berlanjut, sehingga warga binaan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang selama menjalani masa hukuman mereka. Program pembinaan baca tulis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada warga binaan, serta mendorong reintegrasi sosial yang lebih baik setelah mereka menyelesaikan masa hukuman. Diharapkan, melalui program ini, warga binaan dapat mengembangkan diri dan memperbaiki kualitas hidup mereka di masa mendatang,” tutup Ayu.

Pos terkait