Redo Ilhamsyah (23), anggota Mapala Hiawata UMP yang ditunjuk sebagai sweeper ekspedisi Anggrek Sumatra, bercita-cita ingin menjadi atlet diving dan paralayang profesional, agar bisa mengharumkan nama Sumsel.
INDODAILY.CO, PALEMBANG – Ekspedisi Jalur Utara Gunung Patah 2.852 MASL, menjadi perjalanan berarti bagi para anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Hiawata dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
Tak hanya mendaki Gunung Patah di Kota Pagar Alam Sumsel saja. Ketujuh anggota organisasi pecinta alam tersebut juga, akan berkontribusi terhadap pengayaan ilmu pengetahuan. Yakni dengan mendata dan mengidentifikasi jenis-jenis anggrek yang tumbuh di Gunung Patah Pagar Alam Sumsel.
Ketujuh anggota Mapala Hiawata UMP tersebut yakni Redo Ilhamsyah (23), Hendri (22), Muhammad Rivaldi (23), Tonny Budianto (22), Rio Adi Saputra (20), Erik Wahyu Denanda (21) dan M Chaesar Nursandy (22). Perjalanan mereka dimulai dari tanggal 22 Juni 2022 hingga 8 Juli 2022.
Ekspedisi ini juga, menjadi salah satu kesempatan yang sangat dinantikan oleh Redo Ilhamsyah. Pria kelahiran Palembang, 6 Juni 1999 ini, ditunjuk menjadi sweeper dalam ekspedisi di Gunung Patah untuk pertama kalinya.
Jelang ekspedisi tersebut, sudah dipersiapkan secara matang oleh Redo dan anggota tim ekspedisi lainnya. Mahasiswa Semester 8 Jurusan Teknik Elektro di Fakultas Teknik (FT) UMP ini, berlatih fisik agar tetap berstamina selama perjalanan dua pekan.
“Saya juga belajar materi pendakian dan navigasi, agar memudahkan ketika berada di lokasi,” ucap anak ke-4 dari empat bersaudara ini, kepada tim Indodaily.co, Jumat (24/6/2022).
Pria yang hobi bermain futsal dan memasak ini, berkeinginan agar hasil dari ekspedisi Anggrek Sumatra tersebut, bisa bermanfaat penelitian lanjutan, terutama pendataan jenis-jenis anggrek di Sumatra.
Apalagi jika ditemukan jenis anggrek yang belum terdata oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Redo dan anggota tim ekspedisi lainnya turut bangga bisa berkontribusi lebih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
“Saya merasa tertantang mendaki ke Gunung Patah Pagar Alam Sumsel. Biasanya hanya rekreasi saja kalau naik gunung. Tapi berbeda kali ini, naik gunung untuk penelitian dan ilmu navigasi serta survival benar-benar harus diterapkan,” ujarnya.
Selain Gunung Patah, Redo juga pernah mendaki gunung-gunung di berbagai daerah di Indonesia. Seperti Gunung Dempo di Pagar Alam Sumsel dengan ketinggian 3.159 Mdpl dan Gunung Kerinci di Jambi dengan ketinggian 3.800 Mdpl.
Lalu, Redo juga ikut kegiatan caving di gua-gua yang ada di Kecamatan Kikim di Kabupaten Lahat Sumsel. Jiwa petualangnya tersalurkan, sejak bergabung dengan Mapala Hiawata UMP sejak tahun 2020.
“Cita-cita saya ingin jadi atlet diving dan paralayang. Terkhusus untuk membawa nama Sumsel jadi lebih bersinar, di kancah nasional hingga mancanegara. Saya juga ingin mendaki Gunung Leuser di Aceh dan Gunung Raung di Jawa Timur. Semoga segera terlaksana,” kata Redo.
Penulis : Juan – Nefri