5 orang Warga Binaan Lapas Muara Enim Ikuti Perkemahan Satya Dharma Bhakti 2025

Sebanyak 5 orang warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Enim turut ambil bagian dalam suatu kegiatan.

INDODAILY.CO, BANYUASIN, —- Sebanyak 5 orang warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Enim turut ambil bagian dalam suatu kegiatan.

Kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025, yang digelar di lingkungan Kanwil Direktorat Pemasyarakatan Sumatera Selatan dan dipusatkan di Lapas Kelas IIA Banyuasin. Rabu 23/07.

Kegiatan ini menjadi ajang strategis pembinaan kepribadian warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui gerakan kepramukaan yang sarat akan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, serta jiwa nasionalisme.

Dengan mengusung tema “Tangguh Dalam Cobaan, Tumbuh Dalam Pembinaan”, perkemahan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada perubahan perilaku.

Beragam perlombaan diselenggarakan untuk mengasah keterampilan serta memupuk semangat positif antar-WBP, di antaranya: yel-yel kreatif, Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB), Semaphore Dance, pionering, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), Cerdas Cermat Kepramukaan, dan Cerdas Cermat Kewirausahaan.

Bacaan Lainnya

Rangkaian kegiatan ditutup dengan api unggun dan pentas seni yang berlangsung meriah. Momen ini dimanfaatkan oleh para peserta untuk mengekspresikan kreativitas, menjalin solidaritas, serta mempererat tali persaudaraan antarwarga binaan dari berbagai UPT di wilayah Sumsel.

Ditempat yang sama Mukhlisin Fardi selaku Kalapas Muara Enim , menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi warga binaannya dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, keterlibatan aktif dalam kegiatan kepramukaan merupakan bagian dari proses pembinaan mental dan karakter yang menjadi pondasi penting untuk membekali WBP saat kembali ke tengah masyarakat.

“Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, WBP dapat membentuk karakter yang tangguh, mandiri, dan siap kembali menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Mukhlisin.

Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 membuktikan bahwa di balik tembok tinggi pemasyarakatan, masih tumbuh harapan, semangat perubahan, dan cita-cita baru dari para warga binaan yang sedang menjalani proses pembinaan menjadi pribadi yang lebih baik.

Pos terkait