INDODAILY.CO, PALEMBANG —Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Regional I Sumatera yang terdiri dari sebelas Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI se-Sumatera menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kegiatan tersebut mengusung tema, ‘Sinergi dan Kolaborasi BSI RO1, RO2 & RO3 bersama REI Sumatera dalam mengatasi Backlog Perumahan’, bertempat di Ballroom Hotel Aston Palembang, pada Jumat (9/12/2022).
Koordinator Regional I Sumatera Persatuan Perusahaan DPP REI, H. Miftah mengatakan bahwa pihaknya mengadakan MoU antara REI regional 1 se-Sumatera dengan BSI regional 1,2 dan 3.
Dikatakan Miftah, ini adalah embrio untuk bersinergi lebih jauh lagi, agar pihaknya bisa saling mengisi untuk memenuhi target-target pembangunan perumahan dan realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di BSI.
“Semoga sinergi ini akan berkelanjutan dan menghasilkan prestasi bisnis yang lebih bagus. MoU hari ini juga, diikuti oleh 11 DPD REI. Diantaranya, DPD REI Aceh, Sumatera Utara, Riau, Batam, Sumatera Barat, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung,” ujar H Miftah kepada Indodaily.co, Jumat (9/12/2022).
Miftah menyebut, pihaknya berharap kepada masing-masing DPD REI untuk menindaklanjuti kepada area masing-masing. Misalnya DPD REI Sumsel, kebetulan yang hubungannya sudah bagus harus ditingkatkan dengan wilayah Palembang.
Kemudian, DPD REI Jambi juga akan menindaklanjuti MoU ini untuk diaplikasikan, agar bisa realisasi dilaksanakan KPR di cabang Jambi.
“Karena misi kita hampir sama, BSI menginginkan realisasi KPR yang banyak. Sedangkan REI juga ingin realisasi yang banyak adalah closing dan KPR yang lebih besar. Contohnya, Ko Awi yang sudah duluan prestasinya luar biasa,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Departement Head Consumer Business 1 Group Bank Syariah Indonesia, Wis Yeli Novita menuturkan bahwa BSI sangat mendukung untuk program pemerintah khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah menginginkan rumah KPR.
Menurut Novita, untuk rumah pertama di mana memang pengalaman history BSI tersebut, dalam menyalurkan sangat baik karena memang dari kuota hampir setiap tahun habis.
“Dengan adanya kolaborasi sinergi MoU ke seluruh DPD REI se-Sumatera ini, akan menjadi momentum kami untuk bisa lebih cepat prosesnya. Dimana memang tadi disampaikan potensi yang luar biasa dari DPD REI Sumsel, bahwa memang ada kurang lebih sekitar 18.000 unit rumah KPR,” ungkapnya.
Novita mengungkapkan, apabila pihaknya bisa mengakses semuanya, artinya kuota untuk FLTP, pihaknya akan menyalurkan KPR tampilan Syariah juga, apabila memang sangat sosial marketnya adalah ASN.
“Kami berharap semoga DPD REI yang sudah MoU bisa mengakomodasi semua akuntansi yang ada di DPD REI Sumatera dan BSI sangat support sekali, karena kuota tidak ada stuck, kuota itu kami akan mintakan kepada pihak pemerintahan. Sehingga kita bisa mengadopsi semuanya, khususnya rumah potensi yang akan dibangun di tahun 2023,” katanya.
Sementara Itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan (DPP) REI, Paulus Totok Lusida melalui Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perbankan dan Pembiayaan DPP REI, Umar Husin mengatakan pihaknya mengapresiasi kerjasama kolaborasi antara BSI khususnya RO1, RO2 dan RO3 dengan teman-teman anggota DPD REI di regional 1 se-Sumatera.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, dapat ditingkatkan KPR nya, untuk mengatasi backlock perumahan yang ada di se-Sumatera ini. Jadi kita sangat mengapresiasi dengan adanya kerjasama ini,” tandas Waketum DPP REI, Umar Husin.
