INDODAILY.CO, PALEMBANG – Salah satu kegiatan Tata Boga warga binaan yaitu pembuatan Roti manis yang merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Perempuan Palembang. Pelatihan Kemandirian warga binaan ini sendiri bertujuan untuk mendorong minat usaha dan keterampilan warga binaan.
Bertempat di Galeri Le Panile Lapas Perempuan Palembang, warga Binaan memproduksi Roti Manis. Dibawah asuhan langsung oleh ibu Assetia Chodijah selaku Kasi Kegiatan Kerja di Lapas Perempuan Palembang, warga binaan berhasil membuat beraneka ragam roti seperti Roti Komplit yang lezat dengan varian Rasa Keju, Coklat, Srikaya Keju, Roti Manis seperti Roti Boy, Roti Coklat, Roti Srikaya, Roti Kismis dan aneka roti manis lainnya bisa sesuai keinginan pembeli, Senin (10/7/2023).
“Proses pembuatan roti manis itu sendiri yaitu dengan mencampurkan bahan, mixing, penimbangan adonan, fermentasi (proofing), pemanggangan, pendinginan, dan pengemasan. Fermentasi adonan dilakukan dalam ruang proofing dengan suhu 300C dan ketinggian uap 150 selama ±120 menit,” ungkap Assetia Chodijah.
Dikatakan Chodijah, Roti Le Panile ini awalnya dipasarkan hanya untuk Warga Binaan dan Pegawai Lapas Perempuan Palembang, kemudian mulai dikenal oleh Pegawai Lapas lainnya dan banyak pemesanan roti ini sebagai snack dalam acara-acara di instansi lain.
“Namun, melalui arahan dari Kalapas Perempuan Palembang Kemenkumham Sumsel, Ike Rahmawati, Roti Le Panile sudah berkembang pesat pemasarannya sehingga masyarakat umum juga dapat menikmatinya dengan memesan di Galeri Le Panile,” katanya.
Sementara itu, Kalapas Perempuan Palembang Ike Rahawati, mengungkapkan bahwa Kegiatan di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang diwadahi dalam bentuk pembinaan kemandirian seperti pelatihan Tata Boga yang diproduksi langsung oleh Warga Binaan.
“Ini langkah tepat untuk mempromosikan Produk Hasil Karya Warga Binaan dan memberikan citra positif Lapas sebagai wadah pengembangan kreativitas Warga Binaan,” pungkas Ike.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengapresiasi Pembinaan Kemandirian Tata Boga kepada Warga Binaan Lapas Perempuan Palembang dengan harapan agar warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Palembang dapat memberikan manfaat dan bekal bagi Warga binaan sebelum nanti akhirnya dikembalikan ke masyarakat usai menjalani masa hukumannya.