PALEMBANG, INDODAILY.CO – Sudah memasuki usia ke 25 tahun di Indonesia, Biznet menjadi salah satu pelopor dalam menghadirkan inovasi yang selalu baru untuk kemajuan masa depan digital Indonesia.
Memasuki usia seperempat abad, komitmen tersebut diperkuat dengan hadirnya, pengembangan infrastruktur baru dan perluasan jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia. Salah satunya dengan mengaktifkan jaringan kabel fiber optik bawah laut atau Biznet Nusantara Cable System-2 (BNCS-2).
Kabel tersebut menyalurkan jaringan internetbdi Pulau Jawa, menghubungkan kota-kota strategis seperti Jakarta – Cirebon – Semarang – Surabaya untuk menambah kapasitas bandwidth antar kota di Pulau Jawa dan tentunya ditujukan untuk meningkatkan kehandalan layanan. Kehadiran layanan tersebut juga untuk penyebaran internet secara merata dan berkeadilan di Pulau Sumatra.
Adi Kusma, President Director Biznet mengungkapkan, perjalanan seperempat abad ini bukan hanya tentang membangun jaringan, melainkan bagaimana Biznet bisa terus berkontribusi dan berinovasi dalam membangun masa depan digital di Indonesia.
“Sejak awal kami percaya bahwa jaringan Internet itu harus bisa diakses oleh semua orang, terutama di era digital saat ini. Karena itulah setiap langkah dan inovasi kami selalu mengarah kepada kualitas layanan yang lebih cepat dan lebih stabil serta akses yang lebih merata ke seluruh wilayah di Indonesia,” ujarnya.
Dari data survei yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), terdapat kenaikan
penetrasi pengguna Internet di Indonesia dari 79,5% di tahun 2024 menjadi 80,66% di tahun 2025.
Hal itu menunjukkan bahwa lebih banyak masyarakat Indonesia yang sudah terkoneksi dengan teknologi Internet yaitu sebanyak 229 juta jiwa. Persentase ini menjadi sinyal bahwa kebutuhan masyarakat akan konektivitas semakin tinggi. Sehingga harus diimbangi dengan fondasi digital yang memadai untuk mendukung aktivitas digital harian maupun operasional bisnis.
Dukungan akselerasi pemerataan akses Internet di Indonesia dengan membangun infrastruktur digital melalui jaringan kabel fiber optik bawah laut. Setelah sukses meluncurkan BNCS-1 sejak Juni 2024 lalu, Biznet melanjutkan pembangunan kabel bawah laut fase 2 yang dinamakan BNCS-2, nantinya akan menghubungkan Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi sebagai bagian dari upaya Biznet memperkuat konektivitas nasional dan kehandalan
layanan.
“Hingga saat ini, Biznet telah berhasil menggelar jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100,000
KM dengan lebih dari 3,000,000 homepass yang mencakup Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Lombok, Flores dan Timor,” ujarnya.
Sejalan dengan fokus pemerataan akses Internet, Biznet menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR) sebagai wujud kontribusi nyata memenuhi kebutuhan digital masyarakat dengan bandwidth yang sama seperti di kota-kota besar.
Melalui program ini, Biznet memberikan layanan Internet gratis bagi lebih dari 300 Kepala Keluarga (KK) di sekitar area Biznet MarinePOP, sebagai lokasi tempat pendaratan kabel bawah laut milik Biznet, yaitu di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Serang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Banyuasin.
“Sejak awal perjalanan kami sebagai penyedia layanan Internet, kami memiliki harapan yang besar agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi Internet. Karena itu, kami memberikan kesempatan bagi masyarakat di sekitar Biznet MarinePOP mendapatkan akses Internet gratis untuk lebih terhubung dengan informasi dunia dan menjadi lebih berkembang di era yang kini serba digital,” ujar Adi.
Melihat angka pertumbuhan penetrasi pengguna Internet di Indonesia, ini juga menjadi refleksi dari berkembang
pesatnya digitalisasi industri di Indonesia, khususnya sektor pendidikan dan kesehatan. Biznet turut hadir mendukung pertumbuhan kedua sektor ini dengan membuat layanan khusus EducationNET dan HealthNET yang hadir dengan bandwidth lebih besar dan harga yang lebih terjangkau.
Di sektor pendidikan sendiri, Biznet memahami bahwa kebutuhan konektivitas tidak hanya terbatas pada kebutuhan
operasional instansi, namun juga bagaimana koneksi Internet yang handal dapat memungkinkan proses belajar
mengajar berjalan lebih baik di era digital saat ini.
Serta memungkinkan siswa untuk terhubung dengan kesempatan belajar yang lebih luas melalui Internet, membuka wawasan untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Sedangkan untuk sektor kesehatan, Biznet juga memahami bahwa peralatan kesehatan saat ini membutuhkan koneksi Internet yang handal di era digital saat ini. Biznet juga memberikan layanan Biznet Hotspot yaitu layanan Internet gratis yang disediakan di area-area instansi pendidikan dan kesehatan.
Dalam upaya mendukung digitalisasi yang lancar dengan koneksi yang handal, Biznet juga memberikan nilai lebih
bagi pelanggan dengan memberikan penambahan kapasitas bandwidth 150 Mbps selama bulan Oktober 2025 untuk
layanan Biznet Home. Ini juga merupakan upaya Biznet dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan konektivitas
yang berkualitas yang memiliki bandwidth besar untuk mendukung aktivitas digital di rumah yang kini sudah semakin beragam.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, Biznet juga menyelenggarakan Biznet Prize Vaganza, sebuah program giveaway yang ditujukan khusus untuk pelanggan baru Biznet Home dan Biznet Metronet, yang mana setiap
pelanggan baru berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik yang akan dipilih pemenangnya setiap
bulannya selama periode September hingga Desember 2025. Untuk pelanggan setia Biznet juga berkesempatan
mendapatkan hadiah yang sangat menarik di tahun 2026.
Piscesco Heyziputra Biznet Regional Manager Sumbagsel berkata, Biznet Price Vaganza 2025 akan diumumkan selama 4 kali dalam sebulan secara live di semua platform medsos Biznet, untuk membagikan hadiah menarik bagi para pelanggan baru.
Dia juga membahas tentang Biznet Education Net, layanan mempermudah internet masuk sekolah dan kampus, baik tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kampus perguruan tinggi.
“Kita memberikan layanan internet dengan harga terjangkau, agar para pelajar dan mahasiswa bisa mengakses internet sebagai salah satu cara kita mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia,” katanya saat acara Integrated Digital Infrastrukture in Indonesia (internet, submarine cable, data center, Al center , cloud, IPTV), di Hotel Harper Palembang, Kamis (9/10/2025).