INDODAILY.CO, BANYUASIN — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin menggelar kegiatan Dzikir Akbar sebagai bentuk refleksi dan muhasabah akhir tahun 2025, Rabu (31/12/2025). Kegiatan keagamaan ini dilaksanakan di lapangan Lapas Kelas IIA Banyuasin dan diikuti oleh seluruh pegawai serta 919 orang warga binaan pemasyarakatan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh santri Lapas Kelas IIA Banyuasin. Suasana khidmat terasa sejak awal kegiatan sebagai wujud rasa syukur dan perenungan diri menjelang pergantian tahun.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tetra Destorie, dalam sambutannya menyampaikan pesan reflektif kepada seluruh warga binaan. Ia menegaskan bahwa pembinaan yang diberikan merupakan bentuk ikhtiar, namun perubahan sejati tetap bergantung pada niat dan kesungguhan masing-masing individu.
“Kami hanya bisa menasihati, semua kembali kepada kalian. Semoga di tahun 2026 bisa menjadi lebih baik lagi. Saya yakin semua pasti punya niat untuk menjadi lebih baik, pastikan itu dan wujudkan di dalam pikiran kita. Agar ketika pulang, keluarga kita tersenyum menyambut kita,” ujar Tetra.
Lebih lanjut, Kalapas mengajak seluruh peserta untuk menutup tahun 2025 dengan muhasabah diri serta memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan di tahun yang telah berlalu, sebagai bekal menyongsong tahun 2026 dengan pribadi yang lebih baik.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ratibul Haddad yang dipimpin oleh Ustadz Ridwan dari Pondok Pesantren Al Fatah, diikuti secara khusyuk oleh seluruh jamaah. Rangkaian kegiatan dzikir akbar ditutup dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Ustadz Taharudin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin.
Melalui kegiatan Dzikir Akbar ini, Lapas Kelas IIA Banyuasin berharap dapat memperkuat nilai-nilai spiritual, menumbuhkan kesadaran diri, serta membangun komitmen warga binaan untuk menjalani proses pembinaan dengan lebih baik demi masa depan yang lebih positif.
