[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klik Disini Untuk Dibacakan Berita”]
INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Dalam upaya meningkatkan kesiap siagaan menghadapi ancaman bencana alam, seperti banjir musiman pada saat musim penghujan Tahun 2022 di daerah rawan banjir Wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OI intens melakukan patroli rutin dan memantau setiap perkembangan debit air Sungai Ogan.
Kepala Pelaksana BPBD OI, Edi Rahmat mengatakan, ada beberapa daerah rawan banjir di Wilayah Kabupaten OI diantaranya Kecamatan Indralaya Utara, Pemulutan, Tanjung Raja, Sungai Pinang, Rantau Alai dan Kecamatan Muara Kuang. Untuk menghadapi bencana banjir ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah personel dari BPBD, beserta perlengkapan peralatan yang ada.
“Saat ini sejumlah personel kita dan dibantu oleh Satgas Kecamatan terus melakukan patroli rutin, dengan memantau debit air di Sungai Ogan pada pagi, siang, sore dan malam harinya. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak kita inginkan bersama. Dimana daerah – daearah rawan bajir tersebut terletak disepanjang aliran Sungai Ogan. Apabila curah hujan dengan intensitas tinggi, air sungai akan meluap dan menggenangi wilayah di sekitarnya,” ujar Edi Rahmat, Kamis (27/01/2022).
Edi mengatakan, bahwa berdasarkan hasil pantauan dilapangan, dimana saat ini kondisi debit air di Sungai Ogan masih terbilang normal dan belum ada luapan signifikan, yang berpotensi menyebabkan banjir. Namun dengan kondisi yang ada, kita tidak akan menjadi lengah dan selalu tetap waspada karena banjir dapat terjadi sewaktu – waktu.
“Seperti yang kita lihat sebelumnya, kemarin debit air di sepanjang kawasan jalan Tanjung Senai – Burai debit air sempat tinggi, bahkan setinggi lutut orang dewasa. Namun sekarang sudah surut,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk jumlah personel dari BPBD Kabupaten OI yang sudah disiapkan, yakni berjumlahkan sebanyak 96 orang, terdiri dari tim reaksi cepat dan dibagi menjadi tiga regu. Dimana mereka dilengkapi dengan perlengkapan peralatan, seperti perahu karet, life jacket dan ban pelampung saat bertugas nantinya.
“Tugas tim ini, begitu ada bencana banjir, langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pertolongan pada warga yang membutuhkan, atau bisa juga melakukan upaya tindak lanjut saat air sungai sedang pasang,” ucapnya.
Dikatakan Edi, selain Tim Reaksi Cepat, pihaknya juga telah mensiagakan sebanyak 30 personel di posko siaga bencana sehingga total jumlah personel BPBD Kabupaten OI yang disiagakan berjumlah 126 orang.
“BPBD Kabupaten OI juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI – Polri dan pihak terkait lainnya dalam upaya untuk menanggulangi bencana alam di wilayah tersebut,” tuturnya.
BPBD Kabupaten OI mengimbau kepada seluruh masyarakat yang daerahnya rawan bencana alam untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana alam seperti banjir.