INDODAILY.CO, PALEMBANG – Diduga kurang konsentrasi dalam berkendara, M Fajri (37) warga Alang-alang Lebar Palembang, diamankan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Palembang, atas insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, pada Kamis (16/12/2021) sekira pukul 10.15 WIB.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga korban lainnya dalam perawatan intensif di rumah sakit (RS) AK gani Palembang.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol Irwan Andeta didampingi Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, AKP Malina mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) didapatkan bahwa pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport Nopol 1525 RR ysng dikemudikan M Fajri (37) warga Alang-alang Lebar Palembang kurang konsentrasi dalam mengendarai mobilnya.
“Pengendara mobil kurang konsentrasi, sehingga dari keterangan anggota kita dilapangan mobil naik ke trotoar sehingga menghantam pengemudi bentor dan becak yang mangkal di area tersebut,” ujar Kompol Irwan Andeta, Kamis (16/12/2021).
Kompol Irwan menyebut, bahwa dari hasil pemeriksaan dan tes urine yang dilakukan pengemudi mobil dalam keadaan sadar dan untuk tes urinenya sendiri negatif.
“Dalam laka lantas ini satu orang meninggal dunia atas nama Syamsudin (68) yang merupakan pengemudi bentor,” katanya.
Sedangkan, tiga orang lainnya yang merupakan pengemudi bentor Samuil (50) dan dua pengemudi becak Sarkiwi (79) serta Suparmin (88) dalam perawatan intensif di rumah sakit akibat laka lantas yang dialaminya.
Menurutnya, untuk sopir mobil Mitsubishi Pajero Sport sendiri, saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut terkait kurang konsentrasinya pengemudi mobil tersebut.
“Atas perbuatannya kita kenakan pasal 310 ayat (4) Undang-undang nomor 22 tahun 2009 dengan ancaman penjara selama enam tahun penjara, dan untuk barang bukti yang diamankan sendiri yakni dua becak, dua bentor serta satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport milik pelaku,” tukasnya.
Andre
Ray
