INDODAILY.CO, PALEMBANG — Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan seminar diskusi bertajuk “Peran Buruh dalam Mewujudkan Keadilan Sosial dan Ekonomi”. Acara yang berlangsung di Auditorium Rafah Tower ini menjadi ruang akademik untuk refleksi dan diskusi kritis mengenai posisi strategis buruh dalam pembangunan sosial-ekonomi Indonesia.
Seminar ini dimulai pukul 12.30 WIB dan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Abdur Razzaq, M.A, selaku Dekan FISIP UIN Raden Fatah Palembang. Dalam sambutannya, Prof. Razzaq menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pemangku kepentingan dalam memperjuangkan hak-hak buruh, yang tidak hanya menjadi bagian dari diskursus politik dan ekonomi, tetapi juga sebagai bagian penting dari nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
“FISIP sebagai institusi akademik memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyuarakan isu-isu ketenagakerjaan. Seminar ini bukan hanya ajang seremonial, tapi juga panggung intelektual yang mengedukasi dan menyadarkan semua pihak akan pentingnya peran buruh dalam sistem ekonomi dan struktur sosial kita,” ujar Prof. Razzaq.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang yang beragam namun saling melengkapi:
-
Cecep Wahyudin, SP. – Ketua PD FSPPP-SPSI Sumsel dan Sekretaris DPD KSPSI Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam pemaparannya, Cecep menyuarakan pentingnya penempatan buruh sebagai aktor utama dalam sistem ekonomi nasional. Ia menyebut buruh sebagai “tulang punggung ekonomi” dan “ujung tombak keadilan sosial” yang harus dilibatkan secara aktif dalam proses perumusan kebijakan.“Sudah saatnya suara buruh lebih didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Buruh bukan sekadar tenaga kerja, tetapi bagian dari warga negara yang berhak atas kesejahteraan dan keadilan,” tegasnya.
-
Rediyan Deddy Umrien, SE, MM. – Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang.
Rediyan membahas aspek kebijakan pemerintah daerah dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan buruh. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan serikat buruh dalam menciptakan iklim kerja yang adil dan berkelanjutan. -
Ahmad Muhaimin, M.Si. – Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam perspektif akademik, Ahmad mengulas bagaimana media dan komunikasi publik dapat digunakan sebagai alat perjuangan buruh. Ia menekankan perlunya narasi alternatif yang mengangkat realitas buruh secara objektif dan humanis.
Seminar ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan di lingkungan FISIP, dosen, dan praktisi yang peduli terhadap isu ketenagakerjaan. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak peserta yang mengajukan pertanyaan serta menyampaikan pandangan kritis terkait peran buruh di era digital dan tantangan perlindungan pekerja informal.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata peran kampus sebagai pusat kajian dan advokasi sosial. Melalui seminar ini, FISIP UIN Raden Fatah berharap dapat membangun kesadaran kolektif dan menciptakan ruang kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam mendorong transformasi kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adil dan inklusif.