INDODAILY.CO, KALSEL — Wakapolri, Komjen Pol. Agus Andrianto mendorong pemberian insentif kepada petani yang berhasil memproduksi komoditas pangan, khususnya padi di tengah ancaman gagal penen karena terdampak bencana kekeringan.
Polri melalui kegiatan Panen Raya ini menunjukkan komitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional, mengingat pentingnya produksi pertanian dalam memastikan pasokan makanan yang cukup bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu diungkapkan Wakapolri, Komjen Pol. Agus Andrianto, saat kegiatan Panen Raya dan Tanam Ulang Polri Presisi di Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Selasa (03/10/2023).
Menurut Komjen Pol. Agus, bantuan kepada petani dalam bentuk penyaluran pupuk bersubsidi, dinilai sangat berpotensi mengalami penyimpangan saat proses distribusi.
Akibatnya, banyak petani yang sangat memerlukan bantuan pupuk bersubsidi, tidak mendapatkan bagian, atau jumlahnya tidak sesuai dengah yang diharapkan.
Oleh karenanya, ia lebih sepakat jika bantuan pemerintah dialihkan dalam bentuk pemberian insentif terhadap petani yang berhasil mengembangkan lahannya.
“Kalau pupuk bersubsidi kan sangat rawan disalahgunakan,” ujar Komjen Pol. Agus.
Sektor pertanian, lanjut Agus, sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan lagi, karena belum semua lahan yang ada tergarap dengan baik.
Jika dikelola dengan lebih baik, Agus optimis, sektor pertanian akan menjadi salah satu penopang utama perekonomian negara.
Selain itu, Indonesia akan mampu menjadi negara yang berdaulat pangan, atau tidak tergantung dengan pasokan dati negara lain.
“Jika kita kembangkan lagi maka Indonesia akan menjadi negara yang berdaulat pangan,” bebernya.
Ia menambahkan, sesuai kebijakan presiden, saat ini sedang berlaku larangan ekspor komoditas pangan, di tengah ancaman gagal panen yang dipengaruhi kekeringan ekstrim.
“Saat ini sedang berlaku larangan ekspor komoditas pangan,” tuturnya lagi.
Sebagai informasi, kegiatan panen raya dan tanam ulang Polri Presisi ini diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk terus mengembangkan sektor pertanian dengan teknologi yang canggih dan berkelanjutan demi ketahanan pangan nasional yang lebih baik.
Selain itu, melalui program tanam ulang Polri Presisi, Polri berusaha meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian dengan menerapkan teknologi modern.