Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ikuti Kegiatan Workshop Jaringan SPBE

INDODAILY.CO, PALEMBANG — Peningkatan Jaringan SPBE dan Keamanan Jaringan sangat diperlukan sebagai bentuk upaya untuk mendukung target kinerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual tahun 2023 mengenai Pengelolaan Sistem Administrasi Kekayaan Intelektual.

Dalam hal ini Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang mengikuti kegiatan Workshop Jaringan SPBE dengan tema “Peran Penting Infrastruktur Jaringan dan Keamanan Teknologi Informasi Mendukung Penyelenggaraan SPBE Kekayaan Intelektual”. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting di ruang kerja Kasubbag TU, Selasa (13/6/2023).

Diikuti oleh Operator SPBE Lapas Perempuan Palembang, Astrid Mayenda Tama dan Faradina Feria Savinaz. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pemahaman untuk implementasi Jaringan SPBE di Lingkungan Dirjen Kekayaan Intelektual.

Pada workshop ini terdapat beberapa materi kegiatan yang dibahas terkait jaringan SPBE, yakni Pemanfaatan Infrastruktur dan Aplikasi berbagi Pakai SPBE, Kebijakan Kementerian Hukum dan HAM terkait Infrastruktur dan Jaringan SPBE, Jaringan Intra Pemerintah, dan Strategi Keamanan Sistem Informasi E-Goverment.

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan amanat dalam Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Kominfo diberikan tugas melaksanakan pengoordinasian dan pengembangan SPBE pada Domain Aplikasi dan Domain Infrastruktur, termasuk penyelenggaraan Pusat Data Nasional.

Mengacu pada Direktif Bapak Presiden RI Joko Widodo, terdapat 5 langkah percepat transformasi digital, Pertama, segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet. Kedua, persiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis. Baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, maupun penyiaran.

Ketiga, percepat Integrasi pusat data nasional. Keempat, siapkan kebutuhan SDM talenta digital. Kelima, yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan segera disiapkan secepat-cepatnya.

Menyikapi berbagai upaya terkait sistem pemerintah berbasis elektronik, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati memberikan arahan kepada seluruh petugas untuk mengikuti perkembangan teknologi.

“Mari kita manfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada untuk terus memajukan pemasyarakatan khususnya Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang,” ujar Ike.

Menindaklanjuti kegiatan workshop jaringan SPBE yang sudah diikuti, Operator SPBE Lapas Perempuan Palembang, Astrid Mayenda Tama menyatakan siap untuk ikut mendukung penyelenggaraan SPBE.

“Dalam penggunaan SPBE di unit kerja diperlukan beberapa kunci untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya yaitu hindari menggunakan USB untuk mengirim file dan pastikan memiliki offline backup,” ungkap Astrid.

Pos terkait