INDODAILY.CO, PALEMBANG – Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang, Abdullah Taufik menerima unjuk rasa Masyarakat Sadar Korupsi (MSK) Sumsel terkait pemasangan gate parkir depan RS AK Gani, Senin (22/8/2022).
Korlap Reza Mao mengatakan, yang menjadi problem ialah pemasangan gate karcis di areal pintu masuk lahan parkir itu memberatkan FHM dan HMN selaku pengelola parkir.
“Selain pengelola lahan parkir, pengguna jalan juga dirugikan. Jika tak ada solusi dari pengelola gate parkir, penghasilan mereka terancam hilang,” katanya.
Lanjutnya, pengelola dua lahan parkir itu selama ini telah memenuhi ketentuan izin dan setoran kepada Dishub Palembang.
“Komisi II DPRD kota Palembang kami minta memberi solusi atas polemik ini, batalkan pemasangan gate karcis di depan RS AK Gani dan belakang Museum Monpera serta panggil pihak-pihak terkait,” tutupnya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang, Abdullah Taufik menjelaskan gate parkir yang dipasang adalah masalah dengan pengelola parkir sebelumnya.
“Besok kami panggil Dishub, RS AK Gani dan Aslog Pangdam II Sriwijaya untuk duduk bersama mencari solusi terbaik,” jelasnya.
FHM selaku pengelola parkir mengaku telah menjelaskan kepada Komisi II, karena pemasangan gate parkir belum berizin dan di sana ada lahan parkir miliknya HMN.
“Kami ingin gate parkir dikembalikan seperti semula, saat survey Satlantas dan RS AK Gani menolak karena membuat kemacetan. Tapi karena naungan Kodam II maka tak bisa berbicara,” bebernya.
Dia berharap tetap bisa mengelola lahan parkir karena sudah setor resmi untuk PAD. “Intinya kembali seperti semula dan bongkar gate parkir,” harapnya. (*)