INDODAILY.CO, PALEMBANG – Puluhan massa yang tergabung dari Pemerhati Organisasi Sosial Ekonomi Republik Indonesia (POSE-RI) Sumatera Selatan (Sumsel) geruduk dan menggelar aksi unjukrasa (unras) di depan kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Sumsel, Senin (20/12/2021).
Kooordinator Aksi, Des Lefri didampingi
Korlap, M Ridho mengatakan, pihaknya meminta pihak BPK RI Perwakilan Sumsel, untuk mengusut tuntas indikasi dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Terkait dugaan penyimpangan anggaran, Mark Up, yang diduga kekurangan volume untuk paket belanja modal jaringan listrik lainnya.
Menurut Des Lefri, seperti belanja pembuatan prasarana listrik panel SDP dan jaringan listrik RSUD, pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih, HPS Rp1,6 miliar, pemenang PT. Surya Bantara Jaya.
Des Lefri menyebut, pihaknya juga meminta kepada pihak BPK RI Perwakilan Sumsel, untuk mengusut dan memeriksa, terkait dugaan penyimpangan anggaran, Mark Up, dan dugaan kekurangan volume.
“Untuk paket belanja pakaian olahraga
pelayanan kesehatan lanjut usia (Lansia), pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, HPS Rp1 miliar,” ucapnya.
Sementara Itu, Kepala Sekretariat BPK RI Perwakilan Sumsel, Asep Setriadi mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih kepada teman-teman POSE-RI Sumsel, atas aspirasi yang telah disampaikan.
“Masalah kalian akan kami pelajari. Kalau memang ada penyelewengan akan kami proses dengan hukum yang berlaku,” tukasnya.
