INDODAILY.CO, OGAN ILIR – Ratusan massa kader Partai Golkar pimpinan Soeharto Hs, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Rabu (14/09/2022). Dimana, kedatangan ratusan massa tersebut bertujuan untuk mempertanyakan terkait berkembangnya isu Pengganti Antar Waktu (PAW), terhadap 7 Fraksi Partai Golkar di DPRD Kab. Ogan Ilir yang sempat merebak, beberapa waktu lalu.
Koordinator aksi, Fikri Salman mengatakan, semua kader Partai Golkar saat ini sedang resah dengan adanya desas desus isu PAW terhadap 7 Fraksi Partai Golkar di DPRD Kab. Ogan Ilir, yang sempat viral.
“Untuk itu, kedatangan kami kesini ingin mempertanyakan kebenaran kabar tersebut,” kata Fikri di hadapan massa dan juga 7 Fraksi Partai Golkar di DPRD Kab. Ogan Ilir yang menemui mereka di Halaman Gedung DPRD Kab. Ogan Ilir,” kata dia.
Menurut Fikri, aksi ini merupakan inisiatif sendiri dari para kader Partai Golkar se-Kabupaten Ogan Ilir yang ingin mempertanyakan langsung terkait isu PAW tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Kab. Ogan Ilir, Soeharto Hs, meminta kepada semua para kader DPD II Partai Golkar Kabupaten Ogan Ilir untuk tidak termakan isu terkait PAW ke 7 Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Ogan Ilir.
“Isu itu tidak benar, jadi tenang-tenang saja, kami yang katanya mau di PAW saat ini juga tenang,” kata Soeharto.
Di hadapan massa, Soeharto juga menjelaskan, bahwa sampai saat ini tidak ada surat pengajuan PAW yang masuk ke DPRD Kab. Ogan Ilir. Namun, pihaknya mendapatkan informasi bahwa DPD II Partai Golkar pimpinan H Endang PU Ishak sudah mengajukan PAW kepada DPP.
“Kemarin Pak Endang menyebutkan bahwa untuk PAW itu merupakan kewenangan DPP, dan dia tidak tahu menahu. Tapi, pada kenyataannya dia sendiri yang tanda tangan mengajukan PAW ke DPP,” terang Soeharto.
Dalam kesempatan tersebut, Soeharto juga berharap kepada H Endang PU Ishak supaya bersama-sama membesarkan partai. Kemudian, dia juga meminta kepada H Endang PU Ishak supaya tidak memancing kader di bawah.
“Mari kita bersama-sama membesarkan partai. 2024 Pilpres, Pileg, dan Pilkada Golkar harus menang,” ajak Soeharto.