INDODAILY.CO, PALEMBANG – Sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia termasuk wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), pada awal tahun 2020 lalu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Pondok pesantren (Ponpes) terus berlangsung atau tidak pernah daring dan libur.
Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Evi Zurfiana Azom mengatakan, pembalajaran di Ponpes tidak ada libur, termasuk saat pandemi Covid-19, masuk ke Sumsel di awal tahun 2020 lalu.
“Para santri itu ketika masuk ke Ponpes mereka sudah melakukan swab, jadi kondisi santri saat masuk Ponpes memang benar-benar sehat,” ujar Evi saat diwawancarai diruang kerjanya, Jumat (17/9/2021).
Evi mengatakan, jika saat masuk Ponpes ada santri yang sakit maka akan diisolasi sampai kondisinya benar-benar sehat, setelah sehat baru bisa mengikuti pembalajaran.
“Karena kondisi santri di dalam Ponpes sehat, maka pihak luar tidak boleh berkunjung termasuk orang tua, jadi selama melaksanakan PTM sejak adanya pandemi covid-19, tidak ada penularan covid-19 dilingkungan Ponpes di Sumsel. Alhamdulilah santri dan tenaga pengajarnya sehat semua, untuk jumlah Ponpes di Sumsel ada 434 Ponpes,” ucapnya.
Agar imunitas santri lebih terjaga sambung Evi, Kanwil Kemenag Sumsel akan melunching program Kemenag Sumsel yakni percepatan vaksinasi di Ponpes.
“Jika tidak ada kendala, kita akan melakukan launching vaksinasi di Ponpes SMB di Talang Betutu pada Rabu tanggal 22 September nanti, launching ini akan dihadiri Kepala Kanwil Kemenag dan Insya Allah dihadiri Gubernur dan lembaga terkait,” katanya.(Ocha)