Sosok Visioner Bacawabup Banyuasin Alfi Rustam di Mata Kader HMI Palembang

Bacawabup Banyuasin Alfi Rustam saat mengisi materi di acara Intermediate Training atau Latihan Kader II (LK II) Tingkat Nasional yang diikuti Kader Muda HMI dari berbagai daerah se-Indonesia (Dok. Humas HMI Palembang)
Bacawabup Banyuasin Alfi Rustam saat mengisi materi di acara Intermediate Training atau Latihan Kader II (LK II) Tingkat Nasional yang diikuti Kader Muda HMI dari berbagai daerah se-Indonesia (Dok. Humas HMI Palembang)

PALEMBANG, INDODAILY.CO – Sebagai senior di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Sumatera Selatan (Sumsel), sosok Alfi Rustam mendapat perhatian khusus dari para kader HMI cabang Palembang.

Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Banyuasin, Alfi Rustam dinilai sebagai sosok visioner dan memiliki kemampuan mumpuni untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Alfi Rustam pun ditunjuk sebagai pengisi materi Intermediate Training atau Latihan Kader II (LK II) Tingkat Nasional yang diikuti Kader Muda HMI dari berbagai daerah se-Indonesia, yang digelar selama 7 hari di Astana Haji.

Ketua penyelenggara LK II HMI Tingkat Nasional Muhammad, menjelaskan jika pada hari terakhir adanya sesion materi dari ahli. Alfi Rustam sendiri menjadi salah satu pemateri yang diharapkan bisa memberikan masukan dan semangat bagi para kader HMI di sektor perekonomian.

“Alfi Rustam bukan hanya sebagai Kader Senior HMI, saran dari senior saya, Alfi juga merupakan rekomendasi dari senior HMI. Alfi ini memiliki pemikiran visioner dan mampu menyampaikan materi perekonomian, karena dalam kegiatan ini itu ada penyampaian materi perekonomian sehingga dapat mengedukasi teman-teman HMI,” katanya, Sabtu (3/8/2024).

Bacaan Lainnya

Sebagai pemateri pada kegiatan tersebut, Alfi Rustam, yang juga merupakan senior Kader HMI menjelaskan jika masa depan Bangsa ada di tangan anak muda sekarang. Terutama dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Sebagai salah satu tokoh muda yang memberanikan diri maju dalam Pilkada Banyuasin nanti, Alfi memberi saran bagi para pemuda harus paham akan proses yang dilalui dan efek atas sikap diperbuat baik pribadi maupun apalagi saat mereka menjadi pemimpin kelak.

“Berhubung mereka calon-calon pemimpin tahun 2045 pada masa Indonesia Emas, sehingga mereka harus tau mengaitkan cara sikap itu dengan berkarakter pribadi dan potensi lokal supaya bisa kuat yang selama ini juga menjadi pedoman saya,” ucapnya.

Bacawabup Banyuasin Alfi Rustam saat mengisi materi di acara Intermediate Training atau Latihan Kader II (LK II) Tingkat Nasional yang diikuti Kader Muda HMI dari berbagai daerah se-Indonesia (Dok. Humas HMI Palembang)
Bacawabup Banyuasin Alfi Rustam saat mengisi materi di acara Intermediate Training atau Latihan Kader II (LK II) Tingkat Nasional yang diikuti Kader Muda HMI dari berbagai daerah se-Indonesia (Dok. Humas HMI Palembang)

Alfi yang berpasangan dengan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Slamet Somosentono menjelaskan, pemimpin itu harus menghindari diri dari kepentingan yang bersifat pragmatisme dan harus objektif.

“Jadi memang harus mengambil sikap untuk kepentingan masyarakat banyak dan bukan untuk kepentingan diri sendiri. Maka, pemimpin yang objektif dan mementingkan masyarakat bukan pribadi itu hasilnya akan bagus,” ungkapnya.

Pada Pilkada nanti, Alfi bersama Slamet berencana juga mengajak anak muda dalam memajukan daerah, terutama di Kabupaten Banyuasin yang ia nilai memiliki potensi pemuda Bumi Sedulang Setudung mengenyam pendidikan tinggi di daerah lain.

“Untuk adik-adik yang sedang berkuliah di luar itu harus kembali untuk membangun daerahnya. Sebab, mereka yang di daerah itu kekurangan refrensi tentang sesuatu yang baik. Dengan adanya refrensi yang banyak apalagi dari mereka yang berkuliah di luar negeri, kita mempunyai ekspetasi yang tinggi kalau mereka menjadi pemimpin maka menghasilkan sesuatu positif di daerahnya. Karena sampelnya jelas sesuatu yang bagus, kalau sampel buruk ya hasilnya buruk, sehingga batasannya tinggi kalau sampelnya bagus,” ucapnya.
Pendidikan sendiri, lanjutnya, menjadi hal yang krusial, karena tanpa SDM yang kuat suatu daerah tidak dapat maju. Apakah SDM masyarakat ataupun SDM yang akan menjadi aparatur birokrasi itu diperlukan SDM yang kuat.

“Karena pada hari ini anak muda merupakan motor penggerak republik dan masa depan republik itu ada di tangan anak muda. Kita juga berharap anak muda terutama sebagai Pemilih baru dalam Pilkada nanti harus bersikap objektif. Pemilih baru jangan terlibat politik pragmatis terkait dengan money politic. Karena apabila fokus dengan money politic itu akan rusak dan pemimpin yang dihasilkan itu kurang baik,” ujarnya. ***

Pos terkait