Tidak Ada Rambu Peringatan, Perbaikan Jalan Palembang-Kayuagung Memakan Korban

Jalan Raya Sirah Pulau Padang Simpang menuju Jalan Letnan Muchtar Saleh

 

INDODAILY.CO, OKI — Perbaikan jalan lintas Provinsi Kota Palembang-Kayuagung yang dikerjakan oleh CV Mawar di Jalan Raya Sirah Pulau Padang Simpang menuju Jalan Letnan Muchtar Saleh, mengakibatkan kecelakaan tunggal tepatnya di Desa Teloko, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Korban Riski Khoirunisa (12) siswi kelas VIII (8) berstatus pelajar di SMPN 4 Kayuagung mengalami kecelakaan tunggal akibat tidak adanya rambu-rambu peringatan disekitar area pengerjaan proyek rehab jalan antar provinsi itu.

Korban Riski Khoirunisa (12) siswi kelas VIII (8) berstatus pelajar di SMPN 4 Kayuagung.

Riski mengatakan, kecelakaan tunggal yang ia alami terjadi pada Kamis malam pukul 20:30 Wib, saat ia baru pulang dari mengaji mengendarai sepeda motor beriringan dengan temannya.

“Kejadiannya kurang lebih pukul setengah sembilan malam, saya lagi beriringan dengan teman saya hendak mengantar ia pulang kearah desa teloko, waktu kejadian tidak ada rambu peringatan jika jalan sedang ada perbaikan,” kata Riski kepada Indodaily.co, Jumat (23/09/2022).

Bacaan Lainnya

Riski menjelaskan karena tidak ada rambu disekitar proyek perbaikan jalan, ia tergelincir karena banyaknya kerikil aspal berserakan di badan jalan mengakibatkan kecelakaan tunggal disekitar area proyek, dirinya langsung terjatuh kepelosok pinggir jalan yang mengakibatkan dirinya mengalami luka sobek pada bagian jidat sebelah kanan dan mengalami beberapa luka lecet dibagian tangan dan punggung.

“Motor saya tergelincir oleh kerikil aspal disekitar jalan, lalu saya terjatuh ke sisi sebelah kiri, jidat robek dan harus dijahit, tangan saya lecet dan punggung saya juga lecet. Semalam saya diselematkan oleh warga teloko dibawa ke bidan, karena luka saya parah lalu saya dibawa ke Rumah Sakit Kayuagung,” jelasnya.

Orang tua Riski, Agus mengungkapkan ia tidak tahu adanya inisiden kecelakaan yang menimpa anaknya. Ia baru mengetahui saat salah satu keluarganya menghubungi melalui handphone.

“Saya baru tahu kejadian itu setelah pukul sembilan malam lebih, saya langsung menyusul ke lokasi tempat anak saya kecelakaan. Saya baru tahu jika anak saya sudah dibawa ke Rumah Sakit Kayuagung,” ungkap Agus dikediamannya.

Agus menyayangkan, sikap dari pihak kontraktor maupun petugas pengerjaan proyek yang terkesan tidak perduli atas insiden anaknya karena kelalaian bermula kecelakaan akibat tidak adanya rambu peringatan dari pihak pekerja proyek jalan.

Saya menyayangkan sikap dari para pekerjaan proyek yang tidak perduli adanya insiden kecelakaan menimpa anak saya, justru salah seorang pekerja cepat cepat membersihkan tempat kejadian seolah tidak adanya insiden itu.

“Saya berharap pihak dari proyek jalan tersebut bertanggung jawab, karena mulai dari biaya pengobatan rumah sakit sampai pulang kerumah pihak dari pekerja belum muncul batang hidungnya,” harapnya.

Sementara itu perwakilan CV Mawar, Napis telah mengatahui adanya inisiden kecelakaan malam itu, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dan akan melaporkan kejadian itu kepada pimpinan perusahaan.

“Iya benar ada kejadian kecelakaan semalam, tapi itu diluar lokasi tempat kita mengaspal. Saya juga turut prihatin, saya juga tidak tinggal diam setelah melihat foto korban kecelakaan,” bebernya.

Nopis mengatakan, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinannya untuk menjenguk langsung korban dikediamannya dalam waktu dekat ini.

“Yang jelas saya usahakan semaksimal mungkin namanya juga musibah, dalam waktu dekat ini kami akan menjengguk korban dikediamannya,” pungkasnya.

Pos terkait