INDODAILY.CO, PALEMBANG, INFO PAS, —- Sebanyak 20 (dua puluh) orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palembang mengikuti kegiatan Cooking Class yang bekerjasama dengan Kedai Pempek Inge 88.
Pelaku usaha kuliner lokal yang dikenal luas di Palembang. Kegiatan ini dilaksanakan di Tenda Cafe Lapas Perempuan Palembang (24/8).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan, sekaligus mendukung salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriyanto, yakni penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Tujuannya adalah agar warga binaan memiliki keterampilan yang produktif dan dapat menjadi bekal saat kembali ke masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Desi Andriyani menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
“Kegiatan cooking class ini bukan hanya membekali warga binaan dengan keterampilan kuliner, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan sosial. Kami berharap mereka bisa mengembangkan potensi diri, membangun kepercayaan diri, dan mampu berdaya guna setelah menjalani masa pidana,” ujar Desi.
Inge Dewiyanti, Pemilik Kedai Pempek Inge 88 hadir langsung selaku instruktur memberikan pelatihan teknik pembuatan pempek dos, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan adonan, hingga penyajian produk. “Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari proses pembinaan di dalam Lapas, Kegiatan pembinaan di Lapas Perempuan ini juga sejalan dengan salah satu program kami, yaitu Jum’at Berbagi, yang dalam kesempatan ini kami dengan senang hati berbagi ilmu dan bekal keterampilan untuk teman-teman warga binaan,” ucap Inge.
Selain praktik memasak, peserta juga dibekali wawasan mengenai peluang usaha dan pemasaran produk UMKM. Para warga binaan tampak sangat antusias dan aktif selama pelatihan. Mereka tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga berdiskusi tentang pentingnya etika usaha, kebersihan, dan menjaga cita rasa khas dalam produk kuliner.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, serta siap untuk kembali dan berkontribusi positif di tengah masyarakat.
Sebagai penutup, hasil olahan pempek langsung dicicipi oleh seluruh warga binaan peserta pelatihan.