INDODAILY.CO, PALEMBANG — Bertempat di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang, berlangsung Wisuda Terbuka Sarjana ke-81, sebanyak 1,198 Wisudawan/wati resmi menyandang Gelar sebagai Ahli Madya, Sarjana, Magister, dan Doktor Uin Raden Fatah Palembang sesuai fakultas dan tingkatan masing-masing, Rabu (29/06/2022).
Turut hadir Ketua Senat Uin Raden Fatah, Guru Besar, Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian Agama RI, Plh. Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Ketua Biro AUPK, AAAK, Segenap Dekan/Wakil Dekan, K.Prodi, Kabak, Kasukbak, dan Pimpinan Bank Sumsel Syariah.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si. mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang ke-81 atas perjuangan dalam menyelesaikan studinya. Mungkin ini menjadi Wisuda yang terbanyak semasa Pandemi.
Nyayu Khodijah mengatakan bahwa mendakwahkan Islam yang moderat yang senantiasa mengedepankan sikap inklusif, toleran, adil, dan plural serta menampilkan wajah Islam yang penuh kasih sayang di tengah masyarakat yang beragam agama, suku, dan budaya di berbagai bidang kehidupan dan berbagai profesi sebagaimana yang diajarkan di dalam Al-Qur’an.
“Selain dari itu, para alumni juga harus memiliki paradigma integratif yang menjadikan Islam sebagai agama yang tidak hanya berkaitan dengan teologis, religiusitas, spiritual, dan akhlak saja, tetapi juga menjadikan Islam sebagai sumber pengetahuan dari berbagai aspek keilmuan,”ujarnya setelah diwawancarai wartawan Indodaily.co.
Melalui Al-Qur’an, para alumni mesti menjadikan Islam sebagai sumber ilmu pengetahuan sains, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya agar menjadi sarjana muslim yang tidak hanya memiliki kompetensi selain pengetahuan keagamaan.
Ditempat yang sama Prof. Dr. H. Amin Suyitno, M.Ag selaku Direktur Pendidikan Tinggi Kementerian Agama RI mengatakan Wisuda ke-81 ini menjadi yang terbanyak setelah Pasca Pandemi Covid-19.
“Para Wisudawan/Wati hari ini menjadi awal mula pengabdian diri untuk masyarakat, Uin Raden Fatah Identik dengan Islami mau apapun Gelar Sarjana harus pandai dalam Beragama seperti Dakwah, mengajar, menjadi Khotib, imam sholat jenazah dsb, karena hal itulah yang dibutuhkan dimasyarakat,” bebernya.
Sebagai penutup dia juga berharap bagi para Wisuda yang hadir harus pandai membaca masa depan bersikaplah hari ini untuk besok hari, memanajemen waktu untuk melakukan pada hari esok, supaya waktu tidak terbuang percuma. Semoga setelah menyandang gelar bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan Negara.
