INDODAILY.CO, OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI terus mempercepat pemerataan akses internet di desa-desa terpencil, terutama wilayah perairan. Langkah strategis ini dibahas dalam pertemuan antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI dan PT PLN Icon Plus Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Palembang, Senin (17/11/2025).
Pertemuan tersebut memfokuskan pada percepatan penanganan blank spot di Kecamatan Air Sugihan, kawasan yang selama ini menghadapi tantangan geografis serta keterbatasan infrastruktur telekomunikasi.
Plt. Kepala Diskominfo OKI Adi Yanto menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan kebutuhan jaringan serta potensi jalur infrastruktur sebagai dasar percepatan program. Salah satu peluang pendukung adalah keberadaan jaringan Fiber Optic (FO) yang telah dibangun PT Icon Plus.
“Desa-desa di wilayah Air Sugihan perlu segera mendapatkan dukungan konektivitas agar bisa berkembang secara mandiri. PT Icon Plus telah membangun jaringan FO dari Mariana hingga Sungai Baung sepanjang 145 kilometer. Infrastruktur digital ini kami harap dapat didukung dan dimanfaatkan secara optimal,” ujar Adi.
Diskusi juga menekankan pentingnya pemanfaatan konektivitas untuk memperkuat desa mandiri digital melalui pengembangan BUMDes, koperasi, UMKM, serta peningkatan layanan publik berbasis teknologi.
Salah satu skema yang disiapkan adalah kolaborasi bersama Koperasi Desa Merah Putih sebagai pengelola layanan internet di tingkat desa.
“Kita berharap dukungan pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dapat segera terealisasi. Sementara itu, Icon Plus tetap menjadi penyedia layanan utama. Model kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan layanan internet berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat,” jelas Adi.
PT PLN Icon Plus menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program tersebut. Manager Pemasaran dan Penjualan Enterprise Sumbagsel, Hizkia Jonath Polii mengatakan, pemerataan akses internet menjadi fondasi bagi terciptanya desa mandiri digital.
“Kami siap membuka konektivitas hingga ke titik-titik tersulit agar masyarakat benar-benar merdeka sinyal,” tegas Hizkia.
Hadirnya akses internet yang stabil diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat wilayah perairan.
Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan sosialisasi kepada pemerintah desa dan pengurus Koperasi Desa Merah Putih. Pemkab OKI optimistis sinergi multipihak ini dapat mempercepat transformasi digital serta mengurangi kesenjangan akses teknologi di wilayah terpencil.























