INDODAILY.CO, PALEMBANG — Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Kanwil Kemenkumham Sumsel ikuti verifikasi kuisioner Satker terkait pendidikan anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dan Anak Binaan, Kamis (5/10).
Kegiatan yang diikuti oleh Kasubsi registrasi dan Kasubsi Bimaswat beserta jajaran ini berlangsung secara virtual dan menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya.
Dalam kegiatan tersebut telah disajikan sebelumnya data-data terkait ABH dan Anak Binaan yang ada pada Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang yang berjumlah sebanyak 2 orang.
Sejauh ini dari 553 orang Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang telah mengupayakan pendidikan untuk Warga Binaan, namun ternyata hal tersebut harus disertai dengan ijazah ataupun sertifikat yang dapat digunakan setelah Warga Binaan menghabiskan masa hukumannya.
Kasubsi registasi Lily Pusa Sari ditemui usai zoom menyebutkan, Kondisi warga binaan pada Lapas Perempuan Kelas II Palembang yang dinamis terus menerus berganti membuat hal ini terlihat sulit.
“Namun tidak menyurutkan langkah kami dalam mendukung pendidikan,” demikian ucapnya.
