Ekonomi Politik Media Pada Benturan Berita di Media Massa

INDODAILY.CO, JAKARTA — Saling lapor menjadi tren yang terus menjadi fenomena dalam perpolitikan Indonesia. Seakan tiada henti, setiap ada aktor politik atau seorang influencer membuat pernyataan atau sikap tertentu, akan ada kelompok masyarakat yang melaporkan kepada polisi.

Tidak cukup sampai di sana, seringkali juga pelaporan tersebut berbalas dengan pelaporan dari pihak yang dilaporkan. Masalahnya kemudian pihak yang tak puas justeru menyalahkan polisi yang berada di pihak netral?

Salah satu kasus yang hangat dibicarakan adalah ketika Ustad Khalid Basalamah menyatakan wayang haram, yang membuat beberapa kelompok masyarakat berniat melaporkannya.

Sebaliknya saat Gus Miftah membuat wayang mirip Basalamah, ada kelompok lainnya yang juga membuat laporan ke polisi. Model seperti ini bukan yang pertama dan yang terakhir dalam perpolitikan Indonesia.

Sayangnya, model saling lapor ini menjadi makanan hangat juga bagi media. Sebagian besar media massa kita, menjadikan saling lapor itu menjadi agenda setting mereka.

Bacaan Lainnya

Bagi mereka, pemuatan berita saling lapor ini adalah bentuk nyata dari penerapan Teori Ekonomi Politik Media yang digagas pakar komunikasi, Vincent Mosco.

Selama banyak keuntungan yang didapat, selama ada kepentingan menambah subscriber atau pengiklan, yah model berita saling lapor antar kelompok masyarakat ke polisi akan selalu ada di ruang media kita.

Tentu selalu naiknya model pemberitaan yang memuat perbenturan kepentingan antar kelompok di masyarakat, akan semakin menguatkan polarisasi yang ada di masyarakat pula.

Keduanya akan saling mengambil keuntungan sesaat di tengah terbelahnya sikap masyarakat yang dimulai sejak Pemilu 2019 lalu.

Kondisi ini sebenarnya juga menunjukkan tidak sehatnya kondisi masyarakat kita. Pengelolaan sosial dibutuhkan agar potensi konflik tidak menjadi benturan fisik di akar rumput.

Kita sekarang jelas membutuhkan media yang ikut membantu menjaga persatuan kesatuan. Keuntungan sesaat di tengah tidak sehatnya kondisi masyarakat, justru awal dari kehancuran semua sendi kehidupan.

Sudah saatnya pemberitaan saling lapor antar kelompok masyarakat, dihilangkan atau minimal dikurangi dari ruang media kita. Semoga kegaduhan yang tak perlu terlalu menguras energi kita.

Pos terkait