Kelompok Tani dan Pengecer Pupuk Sepakat Akan Demo di Dinas KPTPH OKI

Perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pangkalan Lampam saat menyambangi Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Kabupaten OKI.

INDODAILY.CO, OKI — Perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pangkalan Lampam sambangi Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Kabupaten OKI.

Perwakilan Gapoktan memberikan surat laporan meminta untuk segera dilakukan pergantian Ketua Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kamis (17/2).

Perwakilan Gapoktan dan pengecer pupuk subsidi mengancam akan menggelar aksi unjukrasa jika aspirasi mereka tidak dipenuhi oleh Kepala Dinas KPTPH OKI.

Wacana aksi demo tersebut menyusul karena ketidaksetujuan para kelompok tani dan salah satu pengecer pupuk subsibdi terhadap ketua Korluh karena tidak sinkronisasi, kurangnya informasi serta adanya dugaan pilih kasih dalam memberikan bantuan dari pemerintah kepada petani.

Perwakilan Gapoktan Pangkalan Lampam Bukdan mengatakan, sebelumnya keluhan para petani terhadap ketua korluh Pangkalan Lampam telah disampaikan langsung kepada Sahrul selaku Kepala Dinas KPTPH OKI akan tetapi tidak ada tindaklanjut.

Bacaan Lainnya
Perwakilan Gapoktan Pangkalan Lampam, Bukdan saat memberikan surat laporan meminta untuk segera dilakukan pergantian Ketua Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kamis (17/2).

“Sebelumnya keluhan petani terhadap ketua korluh sudah kami sampaikan saat pak kadin kunjungan kerja di Pangkalan Lampam, pak kadin juga mengatakan keluhan kami akan ditindaklanjuti dalam waktu satu minggu. Buktinya sampai sekarang, sudah 6 bulan tidak ada tindakan,” ucap Bukdan kepada wartawan Indodaily.co, Rabu (16/2) kemarin.

Ditempat yang sama salah satu pengecer pupuk Toko Yakin, Sodri mengungkapkan, kendala mendapatkan pupuk subsidi dari distributor karena kurang efektif ketua Korluh serta tidak selesainya dalam mengurus upload E-RDKK.

“Pada Oktober kemarin saya sudah menemui langsung dikediaman ketua korluh untuk mengurus kebutuhan petani yaitu upload E-RDKK, sampai januari proses belum selesai, jadi saya tidak bisa menebus pupuk subsidi sementara petani yang membeli pupuk subsidi ini ketempat toko saya.” keluh Sodri.

Sodri menjelaskan, untuk sementara waktu ini para petani yang biasa membeli ke toko nya terpaksa harus membeli pupuk yang nonsubdisi.

“Kisaran harga pupuk yang nonsubsidi saat ini Rp.600,000. sampai ke Pangkalan Lampam, sedangkan untuk harga pupuk subsidi sekitar Rp.130,000.” ungkap Sodri.

Sodri meminta kepada Sekdin KPTPH OKI untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Kadin KPTPH OKI, apabila keluhan dan aspirasi petani tidak dilaksanakan, Sodri menegaskan akan menggelar Aksi Unjukrasa dihalaman kantor Dinas KPTPH OKI.

“Kami memberi renggang waktu satu minggu sampai dua minggu kedepan untuk dikabulkan permintaan pergantian ketua korluh pangkalan lampam, apabila permintaan kami tidak diindahkan, maka kami akan menggelar aksi unjukrasa,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala KPTPH OKI Ir Sahrul Sodri M.Si melalui Sekretaris Dinas mengatakan, pihaknya menerima aspirasi laporan dari perwakilan Gapoktan dan pengecer pupuk pangkalan lampam.

Untuk sementara waktu ini saya tidak bisa memutuskan untuk kesepakatan, karena saya bukan pimpinan nanti saya hubungi dulu kadin.

“Sebenarnya kami juga masih mencari untuk menunjuk pengganti ketua Korluh Pangkalan Lampam tapi karena masyarakat telah mendesak jadinya aku juga harus laporan kepada Kadin, siapapun korluh yang ditunjuk jika ia siap dan bersedia,” singkatnya. [Penulis]

Pos terkait