[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klik Disini Untuk Dibacakan Berita”]
INDODAILY.CO, PALEMBANG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Kanwil Kemenkumham Sumsel), Indro Purwoko resmi menutup kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Tahun 2022, bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, Jumat (4/2/2022).
Kegiatan Rakernis Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Tahun 2022 ini dengan mengusung tema, ‘Back To Basic dan Evaluasi Kinerja Guna Meminimalisir Gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) di Unit Pelaksana Teknik (UPT) Pemasyarakatan’.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Indro Purwoko mengatakan, bahwa ada tujuh rekomendasi dan juga terkait pembahasan kembalikan prinsip dasar pemasyarakatan bertema ‘Back To Basic’.
“Kita membahas peran dan penguatan ke Humasan ada tujuh yakni Seluruh UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel mengoptimalkan Back To Basic dibidang Pengamanan, Pembinaan, Pembimbingan dan Pengawasan serta Peningkatkan peran PK dan Litmas pada Bapas, Perawatan Basan dan Baran pada Rupbasan, Pelayanan dan Perawatan Tahanan,” ujar Kakanwil Kemenkumham Sumsel.
Dikatakan Kakanwil, pihaknya juga akan meningkatkan sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH), TNI, BNN dan
Instansi terkait lainnya untuk mendukung pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
Pemasyarakatan.
“Menjalin kerjasama dengan insan media dalam mempromosikan kinerja yang positif baik dengan pertemuan formal maupun informal dan Memperkuat Tim Humas pada masing-masing UPT,” imbuhnya.
Kakanwil menyebut, bahwa dalam bidang kemandirian, UPT sepakat memaksimalkan pelatihan yang menghasilkan produk unggulan dalam rangka menyiapkan SDM WBP yang mandiri dengan hasil yang dapat dipromosikan dan dapat ditampilkan melalui media.
“Menjaga kekompakan seluruh petugas pemasyarakatan dan Seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel berupaya menjadikan satuan kerjanya untuk meraih predikat WBK dan WBBM,” ucapnya.
Menurutnya, bahwa untuk pencapaian kinerja, pihaknya sudah merealisasi anggaran kemarin dan sudah di urutan pertama di seluruh Indonesia.
“Kita berharap, tahun 2022 ini bertahap. Syukur – syukur bisa meningkat lagi dan di tahun 2022 ini targetnya Sumsel harus WBK, tapi pelaksanaan nya nanti di lapangan serta yang sudah Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun ini agar bisa menuju ke Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” kayanya.
Sementara itu, Kadivpas Kemenkumham Sumsel, Dadi Mulyadi mengatakan bahwa hasil Rakernis ini supaya bisa meningkatkan optimalisasi dari pada tugas-tugas yang ada, artinya tinggal ditingkatkan kegiatan ataupun aturan di satuan masing – masing.
“Tidak kalah pentingnya untuk selalu bisa bersinergi dengan media masa, dalam artian supaya kita bisa menunjukan kegiatan positif yang sudah dilaksanakan oleh seluruh Lapas maupun Rutan yang ada di Sumsel,” ungkapnya.
Lanjut Kadivpas, sehingga masyarakat bisa tahu jangan hanya tahu nya ada masalah aja, tapi bagaimana caranya dioptimalkan tugas pokok dan fungsi yang positif.
“Setelah digelarnya Rakernis ini, saya berharap situasi kondisi Lapas maupun Rutan di Sumsel bisa kondusif dan menciptakan warga binaan yang handal agar mereka produktif,” ungkapnya.
Dadi menyebut, bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Palembang (LPP) sekarang bisa membuat bakery dan WBP di lapas Muara Enim juga ada pembuatan tanjak ciri khas masyarakat Sumsel.
“Jadi itu kita akomodir bahwa bisa membuat sesuatu, sehingga yang sudah di sampaikan Gubernur Sumsel. Apabila Gubernur Sumsel berkunjung keluar wilayah Sumsel akan diberikan suvenir ataupun cendramata berupa tanjak,” tukasnya.