INDODAILY.CO, PALEMBANG – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Drs Toni Harmanto melaksanakan peninjauan vaksinasi serentak, bertempat di Gedung Ogan Pertamina RU III Palembang, Sumsel, Selasa (11/01/2022).
Sebelum melaksanakan peninjauan vaksinasi serentak di Gedung Ogan Pertamina RU III Palembang tersebut, Kapolda Sumsel bersama Pejabat Utama (PJU) yang hadir, turut mengikuti rangkaian vaksinasi secara virtual yang dipimpin oleh Kapolri dari Gedung Graha Wangsa Bandar Lampung.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto mengatakan pihaknya menekankan soal syarat wajib untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak.
Dikatakan Kapolda, ada dua yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan kebijakan itu, yakni, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) wajib 60 persen.
“Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen, dimana tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi,” ujar Irjen Pol Drs Toni Harmanto, Selasa (11/1/2022).
Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, bahwa proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting. Mengingat, hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut.
Namun di sisi lain, Supriadi menyatakan, guna mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung, harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan Virus Corona. Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan vaksin.
Penguatan imunitas terhadap anak, katanya, juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya. Sehingga, tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan.
“Kita ingin anak-anak kita segera melakanakan tatap muka. Namun disisi lain, kita harus yakin anak-anak kita sudah dibekali vaksinasi atau imunisasi, sehingga memiliki imunitas dan kekebalan,” katanya.
Menurutnya, saat melaksanakan aktivitas aman tidak menjadi carrier, karena saat kembali biasanya bertemu orang tua, nenek atau kakek. Dan juga memiliki posisi rentan apabila tidak diberikan imunisasi atau vaksinasi.